Alasan PPP Angkat Mantan Tersangka Korupsi Jadi Bendahara
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arsul Sani menjelaskan alasan partainya menjadikan mantan Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura I, Tommy Sutomo. sebagai bendahara PPP.
"Partai ini butuh sentuhan manajemen. Walaupun partai bukan perusahaan, butuh tata kelola yang baik," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 27 April 2016.
Tommy diketahui pernah menjadi tersangka atas kasus pengadaan barang dan jasa di Bandara Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar dan Manado. Namun Arsul menegaskan bahwa bendahara baru partainya itu sudah mendapatkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
"Kalau tersangka itu kan belum bersalah," kata Arsul lagi.
Arsul mengatakan, meskipun PPP adalah partai berbasis Islam, namun partai tersebut harus bisa terbuka. Mantan pejabat BUMN diyakini bisa menjadikan manajemen Partai Kabah makin profesional.
"Karena harus orang yang sudah ada di dunia (manajemen) itu. Harus mengundang orang sudah ada di bidang itu sebelumnya. Supaya pendekatan agak beda. Itu tekadnya Pak Tommy. Kenapa saya sekjen karena saya 14 tahun jadi direksi," kata Arsul.
Daftar kepengurusan PPP segera disahkan Kemenkumham. Hasil Muktamar PPP, dipilih Ketua Umum Romahurmuziy secara mufakat. Selain itu, ada pula mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki yang menjadi Ketua Mahkamah Partai dan istri dari mantan Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA), Wardatul Asriyah yang dijadikan sebagai Wakil Ketua Umum. Arsul Sani sendiri didapuk menjadi sekjen partai.