Ruhut: Silakan Laporkan, Kalau Perlu ke Tuhan
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Anggota Komisi III Ruhut Sitompul tidak takut dengan laporan Pemuda Muhammadiyah terhadapnya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ruhut bahkan menantang mereka melaporkan ke 'lembaga' yang lebih tinggi.
"Silakan aja laporkan, kalau perlu laporkan Tuhan pun nggak apa-apa," kata Ruhut saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 27 April 2016.
Mengenai kasus terduga teroris Siyono, Ruhut menyatakan bahwa tindakan Densus sudah benar. Bahkan yang dia lihat, Densus tidak melanggar HAM. Tapi justru sebaliknya, sangat menghormati HAM.
"Kenapa? Tidak diborgol. Karena tidak diborgol itulah dia (Siyono) buat kelakuannya (melawan) begitu kan," ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, Densus hanya melanggar SOP karena tidak memborgol Siyono itu. Oleh karenanya, dia tidak mempersoalkan bila dilaporkan ke mana pun termasuk ke Tuhan.
"Kalau bagi saya siapa pun yang terduga teroris harus disikapi dan siapa yang melawan itu risikonya (ditembak mati)," ujarnya.
Ruhut mengungkapkan bahwa tak ada yang salah dalam pernyataannya terkait dengan soal Densus dan Siyono. Dia menegaskan tidak ada pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.
"Mereka bilang melanggar HAM, aku bilang tidak melanggar HAM. Karena dia melanggar SOP bukan HAM," kata Ruhut.
Untuk SOP, Ruhut mengakui tentu saja ada sanskinya. Namun, dia tak bersedia mengatakan lebih jauh.
"Tanyanya ama polisi dong, emang gua Kapolri, anggota Densus. Tapi mereka tidak melanggar HAM. Mereka melanggar SOP. Mengenai yang aneh-aneh, jangankan ke MKD, jangankan ke Pak SBY, ke Tuhan pun laporkan saja," demikian Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah, mengadukan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Mereka tidak terima Ruhut mengecam pihak-pihak yang selama ini menilai tindakan Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri dalam kasus Siyono telah melanggar HAM.