DPR Minta Jakarta Jangan Jadi Neraka bagi Rakyat Miskin
- Satgas Nasional PDIP Cakra Buana.
VIVA.co.id - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang melakukan penggusuran di sejumlah lokasi, belakangan ini terus menjadi kontroversi. Terakhir, mereka menertibkan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, dan kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Komarudin Watubun, tak membantah masyarakat menginginkan Jakarta menjadi suatu kota yang bagus dan indah. Namun demikian, dia mengingatkan bahwa Pemprov Jakarta tidak boleh otoriter.
"Penggusuran jangan sampai ada aparat membawa senjata. Jangan buat Jakarta jadi neraka buat rakyat miskin," kata Komarudin dalam siaran persnya, Minggu 24 April 2016.
Komarudin meminta agar Pemprov DKI memberikan solusi baru, terkait permasalahan di Jakarta. Apabila mengusur harus menyiapkan tempat yang cocok, dan tidak boleh menggunakan aparat atau alat negara untuk melakukan tindakan represif.
"Jangan pakai gaya Orde Baru," ujar politikus yang juga menjabat sebagai Kepala Satgas Nasional PDIP Cakra Buana itu.
Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP ini mengatakan bahwa rakyat kecil biasanya hanya dijadikan politikus sebagai batu loncatan. Apabila sudah mendapatkan jabatan yang ia inginkan maka rakyat dengan mudah segera dilupakan.
"Tapi saya yakin, Pak Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak seperti itu. Dia wali kota terbaik. Tidak bisa menggusur dengan cara tidak beradab. Ini nasihat buat buat Pak Djarot," tutur anggota DPR yang terpilih dari dapil Papua tersebut.
Komarudin menambahkan bahwa dalam cita-cita pembukaan UUD, rakyat harus sejahtera. Menurutnya, itu adalah janji bagi siapapun pemimpin di negeri ini.
"Kalau pemimpin tidak bisa penuhi janji, khianati cita-cita bangsa Indonesia," kata dia.
(ren)