Gerindra: Problem Bukan di Menteri, Tapi di Komandan
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan partainya tidak terlalu mempermasalahkan soal wacana perombakan atau reshuffle kabinet. Menurut Desmond, yang menjadi masalah utama bukan terletak pada kabinet pemerintahan.
"Saya melihat ini persoalan persiden yang tak bisa memanajerial orang-orang. Sepintar apa pun (anak-anak buah), kalau komandannya tidak paham, hasilnya, sama," kata Desmond saat dihubungi, Jumat 15 April 2016.
Selain itu, Desmond melihat tidak harmonisnya partai-partai pendukung pemerintah sehingga berdampak pada kinerja kabinet dan pemerintah sendiri.
"Karena masing-masing bawa rombongan, bawa kelompoknya. Kalau reshuffle yang ada pihak satu membawa sekian. Pihak lain membawa ini. Jadi hanya untuk saling mengganti menempatkan posisi-posisi rebutan orang yang masuk," paparnya.
Wakil Ketua Komisi III tersebut juga mengatakan belum melihat keberhasilan dari program-program Jokowi yang di sampaikan selama ini. Jokowi dinilai tak lebih dari hanya melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
"Begitulah kalau kita mau komentar jujur, yang dipertontonkan hari ini dia (Jokowi) meresmikan ke mana, seolah-olah dia yang ngerjain, hanya seremonial doang. Itu jadi klaim pendukungnya keberhasilan Jokowi. Baru 3 bulan sudah meresmikan jembatan mana," kata Desmond lagi.
Hal tersebut disampaikan Politikus Partai Gerindra ini menyusul wacana kocok ulang Kabinet Kerja yang kembali berembus kencang belakangan ini. Bahkan dari sumber VIVA.co.id diketahui bahwa salah satu menteri dari partai pendukung pemerintahan sedang melobi salah seorang politikus PDI Perjuangan agar menyampaikan aspirasi untuk tidak dirombak presiden dari kabinet.