Soal Gusur Menggusur, Politikus PAN Minta Ahok Contoh Jokowi

VIVA.co.id - Partai Amanat Nasional menyayangkan kebijakan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang menggusur warga Luar Batang Jakarta Utara tanpa ada komunikasi yang baik. Apalagi diwarnai aksi penolakan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, menyatakan bahwa penggusuran pemukiman warga yang menimbulkan aksi perlawanan harusnya tidak dikedepankan oleh Pemprov. Lebih baik, kata Yoga, mereka menggunakan cara-cara pendekatan persuasif sehingga pemerintah dianggap hadir di tengah-tengah masyarakat dan lebih manusiawi.

"Lakukan proses dialog dengan rakyat. Ajak makan, minum, bertukar pemikiran dengan rakyat. Contohlah Pak Jokowi dalam menerapkan kebijakan pembangunan yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan," kata Yoga dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 13 April 2016.

Menurut Yoga, setiap kebijakan masih bisa dikomunikasikan dengan baik. Terlebih, efek dari kebijakan itu bisa menambah sengsara rakyat. Wakil Ketua Fraksi PAN DPR itu berpendapat bahwa tidak boleh ada alasan waktu yang mepet dan sebagainya, sehingga penggusuran langsung dilakukan.

"Semua kebijakan pemerintah harusnya dapat dikomunikasikan. Jangan main hajar kepada rakyat sendiri," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Selasa 12 April 2016 kemarin, melakukan penggusuran terhadap pemukiman yang dinilai oleh pemda sebagai pemukiman liar. Meskipun perkampungan itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu.