PDIP Tidak Takut 'Duel' dengan Ahok
Minggu, 10 April 2016 - 22:41 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mencalonkan sendiri pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
Namun, partai pemegang 28 kursi di DPRD Provinsi DKI Jakarta ini belum menentukan calonnya untuk kembali merebut kursi DKI 1.
Meskipun saat ini bakal calon petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terlebih dahulu mencuri start dengan berencana maju melalui jalur perseorangan atau independen, namun partai berlambang banteng moncong putih itu mengaku tak gentar.
Partai yang pernah mengantarkan Ahok menuju kursi wakil gubernur tersebut menyatakan tidak akan takut jika harus bertarung dengan Ahok. Pasalnya, PDIP sudah menyiapkan berbagai jurus dengan bekal pengalaman tahun 2012 dan Pilkada serentak 2015 lalu.
"Ndak apa-apa, kami punya pengalaman bertarung di Pilkada. Baik Pilkada langsung maupun pilkada sebelumnya dan banyak pelajaran," ujar Ketua bidang Internal DPP PDI Perjuangan, Bambang DH usai menggelar Konsolidasi dan Pemantapan Pengurus PDIP se-Jakarta Selatan untuk Memenangkan Pilkada 2017 di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 10 April 2016.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut menambahkan, kapasitas dan kemampuan figur yang akan diusung menjadi salah satu faktor kemenangan. Namun, kata Bambang, semua tergantung sejauh mana kontribusi mesin partai, lantaran peran mesin partai sangat besar pengaruhnya terhadap kemenangan.
Baca Juga :
Dia mencontohkan, pada saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Jokowi yang baru datang dari Solo jauh di bawah popularitas calon incumbent, Fauzi Bowo (Foke). Selain itu, elektabilitas Jokowi masih 2,4 persen, jauh di bawah Foke yang sudah mencapai 45 persen. Namun, PDIP mampu menghantarkan kemenangan untuk Jokowi.
Menurut Bambang, hal ini akan kembali terulang pada Pilkada DKI 2017 mendatang. Hal itulah yang membuat PDIP semakin percaya diri akan kembali memenangkan pertarungan melawan Ahok.
"Ini mirip-mirip sekarang. Jadi kami tidak takut, sehingga apa yang kami lakukan sambil proses berlangsung. Penjaringan, penyaringan sampai ke penetapan calon, kami lakukan konsolidasi partai seperti hari ini. Sehingga mesin partai tetap solid. Dan saya yakin kontribusi besar di samping calon yang kami lihat layak jual," tuturnya. (ase)