Fahri Hamzah Tuding Ada Pengurus PKS Menyimpang Fatal

Fahri Hamzah
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Gugatan perdata yang dilayangkan Fahri Hamzah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk melawan keputusan PKS atas pemecatan dirinya telah dipersiapkan dengan matang. Kata Fahri, langkah ini ditempuh untuk menjaga nama baiknya sebagai politikus yang lama berjuang membangun partai tersebut.

Kendati demikian, tak hanya gugatan perdata yang telah dipersiapkannya, siasat gugatan perdata itu menurutnya bisa saja beranjak menuju gugatan pidana. Jika saja ada keganjilan yang dilihatnya saat ini telah memenuhi unsur pidana.

“Gugatan perdata tentu ini bisa berlanjut pidana, tergantung prosesnya. Karena kalau saya melihat memang ada beberapa tindakan yang sudah bisa disebut sebagai pelanggaran pidana. Tapi saya belum mau mengidentifikasi secara jelas, karena kita ingin menuntut partai dengan tindakan perbuatan melawan hukum atas peraturan yang dibuat sendiri, AD/ART, peraturan internal partai dan lain-lain,” kata Fahri Hamzah, di Mataram, Rabu, 6 April 2016.

Dia menegaskan, apa yang kini tengah menderanya merupakan bagian dari pendidikan dalam berorganisasi. Di mana, menurutnya, semua partai politik dinaungi oleh konstitusi dan dilindungi oleh Hak Asasi Manusia.

“Sekali lagi ini adalah dalam rangka mendidik kita semua agar kita berhati-hati, karena di dalam sejarah modern Indonesia, semua partai politik dinaungi oleh konstitusi yang di dalamnya ada perlindungan kepada HAM yang besar,” ucap politikus asal Nusa Tenggara Barat ini.

Fahri mengaku, melawan etika partai yang dianggap menzalimi dirinya merupakan suatu bentuk perjuangannya sebagai salah seorang pendiri partai Islam tersebut.

“Saya tidak ada urusan dengan skenario orang. Tapi saya hanya mau menuntut hak-hak saya dan membela kebenaran membela prinsip dan kebenaran yang saya percaya itu adalah bagian dari perjuangan saya berpartai,” ujarnya.

Dia menegaskan, perjuangannya ini adalah untuk meluruskan permasalahan. Dia pun menyebutkan dalam kisruh yang dihadapinya saat ini, karena ada pengurus yang melakukan penyimpangan fatal. Karenanya Fahri akan membuat klarifikasi–klarifikasi di hadapan media, agar bisa mengembalikan permasalahan pada jalur internal kepartaian.

“Karena itu saya meluruskan, saya juga akan membuat klarifikasi-klariifikasi karena sekarang dikembangkan adanya memakai opini, menyelesaikan sengketa di dalam,” kata dia.