Fahri: Katanya Salah, Tapi Saya Dibilang Kader Terbaik
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Fahri Hamzah mengaku saat ini tak diperlakukan secara adil oleh Partai Keadilan Sejahtera. Terlebih setelah surat pemecatan dari PKS terhadap dirinya keluar dan dipublikasikan secara luas ke publik.
Menurut Fahri, salah satu hal yang mengganjal adalah tak adanya jawaban dari para petinggi PKS terkait surat yang dilayangkan sejak berbulan-bulan lalu itu. Sebelum akhirnya, surat pemecatan dirinya itu keluar.
Fahri dalam suratnya pernah mempertanyakan persoalan yang dituduhkan kepada dirinya dan direncanakan bakal dihukum berat lantaran tak disiplin dan tak taat.
"Saya sudah mengirim surat ke Ketua Majelis Syuro PKS sejak Desember 2015, tak pernah ada jawaban. Januari-Februari juga tak dibalas-balas surat saya. Justru jawaban atas surat saya keluar dalam bentuk pemecatan," kata Fahri kepada tvOne, Rabu, 6 April 2016.
Fahri menyayangkan apa yang ditempuh PKS, di mana tak memberikan dirinya koreksi atas apa yang dilakukan. Kata dia, seharusnya PKS yang lahir di zaman modern harus mengacu pada perpolitikan yang berlaku.
"Hak-hak anggota (dalam partai) tidak bisa diperlakukan dengan menabrak asas-asas serta undang-undang yang berlaku. Jika ada perbedaan pendapat itu alami, sama halnya dengan sebuah keluarga baik antara istri, suami, anak. Apalagi, jika yang diurus lembaga seperti partai politik," kata Fahri.
Terkait tudingan Fahri yang tak disiplin dan tak taat pada partai hingga merusak citra PKS, dia membantahnya. Kata Fahri, vonis tak bisa datang dari atas langit, di mana ada elemen-elemen yang harus dikonfirmasi. Salah satunya melalui pengecekan sistem kaderisasi terhadap dirinya. Kata Fahri, sejauh ini dia tak memiliki catatan buruk dalam hal kepartaian.
"Coba silakan cek ke sistem pembinaan, kan tidak ada masalah. Tanya juga di basis konstituen, justru suara saya terus meningkat di dapil. Kalau soal kebijakan publik, tanya di fraksi, biar mereka yang memberikan penilaian. Ini kan tidak. Kalau saya tanya saya salah apa? Pimpinan hanya menyebut Anda adalah kader terbaik yang pernah kami miliki. Ditanya salahnya apa, tidak menjawab. Katanya salah," kata dia.
"Jika gaya seperti ini tetap dipertahankan PKS, partai ini tak akan jadi besar. Masyarakat tak akan memilih PKS. Masak ada salah seorang pimpinan partai yang mengadili karena tak suka dengan gaya anggotanya. Kalau mengerti ini partai dakwah, cek ke sistem pembinaannya, bukan mengadili," katanya lagi.