Habib Rizieq Harus Dipindahkan ke Gurun Pasir

Mediasi Kasus Makam Mbah Priok : Habib Riziq dan Prijanto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Orasi Habib Rizieq Shihab, Ulama Front Pembela Islam (FPI), beberapa waktu lalu di Jakarta terkait Pilkada DKI Jakarta, dikecam keras oleh salah satu kader Partai Hanura.

Pasalnya, dalam orasi tersebut, Habib Rizieq melontarkan sindiran keras terhadap Ketua Umum Partai Hanura Wiranto yang menyebut Wiranto dengan nama Wiranti.

Tak pelak pernyataan tersebut membuat berang Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR RI, Dadang Rusdiana.

"Habib Rizieq adalah ulama besar, yang tak mengerti akhlak berkata-kata, tak pantas dia disebut habib, tak layak dia disebut ulama," ujar Dadang, Selasa, 5 Maret 2016.

Menurut Dadang, hak Hanura mendukung Ahok dalam pilkada, dan itu dijamin dalam negara demokrasi yang berlandaskan Pancasila.

"Jadi kalau Habib Rizieq punya dukungan yang berbeda, ya silakan," ujar Dadang.

Tetapi, kata Dadang, pernyataan yang menghina Wiranto disertai ucapan berbau rasis menandakan bahwa Rizieq tidak mengerti hidup ber-Pancasila dan beragama secara baik.

"Habib Rizieq jangan sok tahu dalam agama dan mengklaim hanya penafsiran dia yang benar. Banyak ragam pendapat masalah kepemimpinan dalam penafsiran ulama. Saya sarankan Habib Rizieq jangan sok pintar dan belajarlah mengaji dengan baik," sindir Anggota Komisi X itu.

"Kalau Habib Rizieq tidak bisa menghargai perbedaan pandangan dalam berdemokrasi, saya sarankan untuk pindah ke gurun pasir saja," Dadang menambahkan.

Menurutnya, dii negara Pancasila pandangan provokatif Habib Rizieq membahayakan keutuhan bangsa dan negara.  (web)