Kemlu RI Telusuri 'Surat Sakti' dari Rachel Maryam
- Heryu Nandiasa/ Vivanews
VIVA.co.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menyatakan bahwa institusinya masih mencari informasi terkait beredarnya "surat sakti" dari anggota DPR Komisi I, Rachel Maryam Sayidina. Dalam surat itu, Rachel disebut meminta Duta Besar RI untuk Prancis agar disediakan fasilitas akomodasi selama dia beserta keluarganya mengunjungi Paris selama tanggal 20 hingga 24 Maret 2016.
"Saya sedang cari informasi apakah ada tindakan dari Kemlu dan apakah Paris terima surat tersebut," kata Arrmanatha kepada VIVA.co.id, ketika dihubungi, Jumat, 1 April 2016.
Dalam surat permohonan tersebut, Rachel meminta agar Dubes LBBP RI untuk Perancis membantu dirinya dan keluarganya dengan cara menyediakan akomodasi penjemputan di bandara, transportasi lokal selama di Paris dan pengantaran/penjemputan ke stasiun kereta selama waktu berkunjung.
Surat berkop DPR RI dan bertuliskan nama Rachel Maryam itu tertanggal 18 Maret 2016. Rachel menujukan surat kepada duta besar RI di Perancis dan Andorra untuk meminta fasilitas selama 'kunjungannya' tersebut.
"Dengan hormat kami beritahukan, bahwa saya beserta keluarga (6 orang) akan berkunjung ke Paris, pada tanggal 20 Maret 2016 sampai dengan 24 Maret 2016," demikian keterangan dalam surat itu.
Rute perjalanannya selama di Perancis juga dituliskan, mulai dari 20, 21, 23, dan 24 Maret 2016. Kemudian, selama berada di Paris, disebutkan bahwa mereka akan menginap di sebuah hotel.
Surat juga menyatakan Rachel meminta duta besar untuk memberikan bantuan penjemputan di bandara, transportasi lokal selama di Paris, pengantaran dan penjemputan ke stasiun kereta dalam rangka 'kunjungan' tersebut.
Sebagai identitas, nomer telepon sang wakil rakyat itu juga tercantum dalam surat yakni 081908061061. Setelah keterangan terima kasih atas bantuan dan kerjasama, surat diakhiri dengan sebuah tanda tangan dilengkapi nama Rachel Maryam Sayidina. (ren)