Tantowi Sarankan Ada Sarasehan Pancasila untuk Artis
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya, mengingatkan bahwa simbol dan lambang negara bukan bahan bercanda. Politisi Partai Golkar itu meminta semua pihak agar berhati-hati saat membicarakannya.
"Boleh buat jokes, tapi hindari sesuatu yang berkaitan dengan SARA dan simbol atau lambang negara," kata Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Untuk itu, kata dia, sebaiknya ada sarasehan atau seminar yang diikuti oleh seluruh seniman yang biasa tampil di televisi. Tujuannya tak lain guna memberikan pemahaman hal-hal apa saja yang tak boleh dilontarkan atau dilakukan di ruang publik.
"Harus diberikan pemahaman soal muatan-muatan seperti itu oleh lembaga penyiaran swasta," ujar Tantowi.
Apabila lembaga penyiaran swasta tidak mau melakukan, maka itu artinya mereka melakukan pembiaran.
"Kalau seperti itu, kemungkinan pelanggaran-pelanggaran yang tidak sengaja itu akan banyak yang dilakukan pengisi acara," ujar pria yang juga pernah berprofesi sebagai presenter tersebut.
Sebelumnya, Selasa, 15 Maret 2016, dalam sebuah acara televisi, Zaskia Gotik tampil sebagai pengisi acara. Saat ditanya sejumlah pertanyaan, Zaskia justru menjawab secara asal.
Zaskia Gotik menjawab hari Proklamasi Indonesia jatuh pada tanggal 32 Agustus, dan menyebut lambang sila kelima Pancasila adalah bebek nungging. Meski pada akhirnya, penyanyi dangdut itu minta maaf atas perilakunya yang telah melecehkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. (one)