Sesepuh PPP 'Curhat' ke NasDem
- VIVA.co.id/ Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id – Tokoh teras PPP, Bachtiar Chamsyah dan sejumlah kader Partai Kabah petang tadi menyambangi kantor DPP Partai NasDem untuk membahas isu-isu seputar partai politik. Salah satu poin yang dibahas adalah kepengurusan partai yang bisa digoyang oleh kadernya sendiri.
"Kasasi misalnya banyak yang tidak sesuai dengan UU Partai Politik. Ada kader partai yang bisa menggugat DPP mereka dan malah diputuskan oleh MA, karena itu kami ajak semua partai untuk mari kita teliti kasus ini agar jangan menimpa semuanya. Misalnya kader Nasdem gugat Surya Paloh terus dikabulkan MA ya bisa bubar partai ini," kata Bachtiar di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2016
Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, setiap partai harus memikirkan keberlangsungannya. Jika NasDem setuju maka PPP menyarankan agar partai besutan Surya Paloh itu menginstruksikan agar DPP Partai solid dan meminta kader tak seenaknya menggugat partai.
Senada dengan hal tersebut, Zain Badjaber yang juga kader PPP menyatakan saat ini kerap terjadi kader menggugat partainya sendiri dengan alasan putusan tidak sah. Tradisi tersebut menurutnya tidak layak diteruskan.
"UU Partai Politik mengatakan, keberatan atau perselisihan kepengurusan bisa diajukan oleh dua pertiga peserta forum tertinggi keberatan terhadap produk forum itu. Itu harus dimulai dari Mahkamah Partai. Kalau tidak diterima baru ke pengadilan negeri," kata Zain.
Dia menceritakan salah satu kasus yang dialami PPP, yakni ada seorang kader menggugat DPP soal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dengan kasus Muktamar ganda yaitu Muktamar Jakarta dan Muktamar Surabaya. Hal tersebut akhirnya berlarut-larut dan mengganggu kekukuhan partai sendiri.
"Kalau kader keberatan soal sesuatu bisa saja tapi tidak mengenai kepengurusan. Ini persoalan semua partai, bukan masalah PPP saja," kata Zain lagi.