Saling Serang Antar Menteri Sudah Libatkan 'Suporter'

Sidang kabinet di kantor presiden, 17 Desember 2014
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id – Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan, Presiden Joko Widodo akan memanggil para menteri yang terlibat saling serang. Saat ini, Jokowi masih melakukan kunjungan kerja di Sumatera.

"Ya, setelah ini (pulang dari kunjungan ke Sumatera) pasti ada (pemanggilan). Paling tidak ada rapat kabinet," kata Johan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.

Menurut Johan, pada forum itu, Jokowi bisa menyinggung masalah itu kepada para menterinya. Jokowi juga sekaligus mengevaluasi kinerja mereka.

Namun, lanjut Johan, Jokowi tidak ingin substansi yang dibicarakan di dalam rapat kabinet atau rapat terbatas nanti, bocor ke publik, sehingga terjadi kegaduhan.

"Apalagi sudah mengarah pada pribadi-pribadi kan, saling serang pribadi-pribadi. Lebih kacaunya lagi sudah bawa suporter, menurut saya ya," ujar mantan jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Sebelumnya, dua menteri yakni Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, saling serang hingga ke media sosial menyangkut beda sikap mereka terhadap pengelolaan blok gas Masela di Maluku.

Saling sindir juga diduga terjadi antara Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Pramono mengkritik pernyataan Marwan yang meminta direksi PT Garuda Indonesia sebagai BUMN untuk dievaluasi, karena membuat dia ketinggalan pesawat.

"Hari gini koq masih ada pejabat yg minta dilayani berlebihan, sudah ngga jamannya. Kalau terlambat ya ditinggal saja #Garudaku," tulis Pramono dalam akun Twitter pribadinya.

Pernyataan itu kemudian dibalas oleh Menteri Marwan, melalui akun Twitternya.

"Hari gini kok baca berita masih setengah-setengah yo dibaca baik-baik beritanya. Baru komentar senengane ngono kui," tulis Marwan.