Peringatan Ganjar Pranowo untuk Kepala Daerah Baru
- VIVA / Dwi Royanto
VIVA.co.id – Sebanyak 17 kepala daerah yang baru hasil Pilkada Serentak 2015 akan memimpin di Jawa Tengah. Namun sebelum mereka aktif memerintah, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengingatkan agar kepala daerah baru hati-hati menggunakan anggaran khususnya dalam menyalurkan dana desa.
"Jangan sampai ada perangkat desa yang main-main dengan dana itu. Jika ada yang terbukti melanggar maka kami tak segan meminta jaksa untuk memproses kasus tersebut secara hukum," kata Kepala Biro Humas Setda Jateng, Sinoeng N, Rachmadi di Semarang sebagaimana kata dia dipesankan Ganjar Pranowo, Senin 15 Februari 2016.
Kepala daerah yang baru di Jateng akan dilantik serentak di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang,pada hari Rabu, 17 Februari 2016.
Ganjar menurut Sinoeng, menginginkan para kepala daerah nantinya betul-betul mengawasi dan menjamin penggunaan dana desa secara transparan. Hal itu dimaksudkan agar pembangunan merata dan peningkatankesejahteraan rakyat terwujud.
Lebih lanjut Sinoeng meminta kepala daerah baru harus bisa berinovasi menggali dan mengembangkanpotensi daerah yang dimiliki. Hal itu selaras dengan program Desa Mandiri yang dicanangkan Ganjar Pranowo.
"One village One Product (OVOP) yang selama ini sudah berjalan di sejumlah daerah juga mesti ditingkatkankarena terbukti sangat membantu perekonomian masyarakat di tingkat bawah," tambahnya.
Dari 21 kabupaten kota se-Jateng yang menggelar Pilkada Serentak 9 Desember 2015, terdapat 17 kepala daerah yang akan segera dilantik di Jateng yaitu kepala daerah Kota Surakarta, Purworejo, Kebumen, Purbalingga, Rembang, Blora, Wonosobo, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Wonogiri, Pemalang,Kendal, Kota Pekalongan, Sukoharjo, Klaten dan Kota Magelang.
Sementara empat pasangan kepala daerah lainnya yakni Kabupaten Grobogan, Demak, Sragen dan Pekalongan akan dilantik setelah bulan Februari 2016. Pelantikan serentak bupati dan wali kota terpilih rencananya akan dimeriahkan gelaran pesta rakyat dan pameran produk unggulan masing-masing daerah.