Timwas DPR Minta Intelijen Tak Khawatir Berlebihan

Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Anggota Tim Pengawas Intelijen Negara DPR RI, Supriadin Aries Saputra mengatakan, dunia intelijen Indonesia khususnya Badan Intelijen Negara (BIN) tidak perlu khawatir dengan dibentuknya tim pengawasan oleh Komisi I DPR RI.

"Kekhawatiran itu terlalu berlebihan. Kita hanya mengawasi outputnya saja. Kita tidak masuk ke wilayah operasi intelijen dan strateginya," kata Supriadin kepada VIVA.co.id, Kamis, 28 Januari 2016.

Supriadin justru berkomentar terbalik dengan pernyataan Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto yang mengatakan keberadaan Tim Pengawas Intelijen dapat membahayakan.

"Itulah karena belum tahu sudah bicara. Saya purnawirawan militer sering mendapat tugas dan cukup tahu mengenai intelijen. Timwas amanat undang-undang," tegas purnawirawan jenderal bintang dua ini.

Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan, tim ini justru akan membantu Badan Intelijen Negara (BIN) dan lembaga intelijen lainya.

"Contoh, terkait masalah teroris BIN dianggap kebobolan. Itu ga bisa disalahkan begitu saja. Bagaimana petugas intelijen harus mengawasi luasnya NKRI dengan jumlah anggota terbatas," ujarnya.

Selain itu, ia menjamin kerahasiaan informasi intelijen yang disampaikan kepada tim pengawas bentukan DPR RI."Di antaranya pertemuan yang kita lakukan dengan BIN dan lainya bersifat tertutup," jelasnya.

Menurut anggota Komisi I DPR RI ini tim yang baru disahkan oleh Pimpinan DPR ini sedang menyiapkan job desk yang jelas sebagai acuan dalam menjalankan tugas. "Selain itu kita siapkan sanksi bagi anggota tim yang melanggar aturan," ujarnya menambahkan.

Tim pengawas intelijen ini baru akan mulai bekerja dan membuat job desk yang jelas minggu depan."Minggu depan kita akan bertemu BIN, Bais dan yang lain. Kita mau tanya apa harapan mereka terhadap tim. Kita mau buat aturan yang jelas."

(mus)