Pengamat: Kegaduhan Politik Pindah ke Pemerintah
- Nila Chrisna
VIVA.co.id – Direktur Eksekutif Renaissance Political Research and Studies (RePORT), Khikmawanto menilai, setelah PAN dan Golkar bergabung ke pemerintah, kegaduhan internal partai-partai pendukung pemerintah itu akan terjadi.
Sebab, semakin banyak partai maka juga harus diakomodir ke dalam kabinet. Tentu, ini akan mengusik partai-partai yang sejak awal mengusung dan mendukung duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.
"Kondisi ini menjadikan partai yang merasa masih minim kontribusinya berlomba-lomba untuk menarik simpati Presiden agar terhindar dari reshuffle," kata Khikmawanto, dalam siaran persnya, Kamis 28 Januari 2016.
Menurut dia, berbagai dosa-dosa masa lalu bisa saja digunakan sebagai alibi untuk menyebut mereka bekerja dan berprestasi. "Hanya saja kenapa baru dibuka sekarang tidak dari dulu-dulu sebelum isu reshuffle menguat," jelas alumnus Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Dengan situasi itu, Khikmawanto menilai, pertarungan bukan lagi koalisi dan oposisi. Bukan lagi KIH dan KMP, yang sejak awal diasumsikan akan saling jegal. "Maka panggung kegaduhan akan berpindah, yang awalnya antara KIH dan KMP berubah menjadi antara partai-partai pendukung pemerintah."
(mus)