Yorrys: Rapimnas Golkar Mekanisme Formal Sebelum Munas
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Partai Golongan Karya menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 23-25 Januari 2016. Selain akan membahas pola hubungan antara Golkar dan pemerintah, Rapimnas juga akan membicarakan penyelesaian konflik yang terjadi di tubuh partai itu.
Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, Rapimnas kali ini digelar berdasarkan kesepakatan terakhir elite partai yang telah merancang islah dari kedua kubu di Partai Golkar.
"Telah disepakati sebelumnya, dan memasuki proses politik yang terjadi kedua kubu, maka tahapan lanjutan adalah rekonsiliasi dengan Munas. Maka sebelum Munas akan dilaksanakan Rapimnas," katanya.
Yorrys menambahkan, Rapimnas yang digelar mulai nanti malam merupakan mekanisme formal sebelum dilaksanakannya Munas. "Harus ada mekanisme formal, dan itu dilaksanakan malam nanti," katanya.
Steering Committee Rapimnas Partai Golkar Freddy Latumahina mengatakan, pada Rapimnas malam nanti nanti akan dibagi sebanyak tiga komisi. Komisi organisasi, komisi program, dan komisi pernyataan politik. Komisi pernyataan politik adalah komisi yang nanti akan menjadi sorotan.
Sebab, dari sini Partai Golkar akan mengungkapkan berbagai masalah kenegaraan.
"Golkar ingin menata kembali hubungan dengan pemerintah. Ini merupakan satu keputusan, Rapimnas akan menyampaikan kepada seluruh masyarakat, pernyataan politik," kata Freddy.
Selain itu, Rapimnas akan membahas pemenangan Pemilihan Presiden 2019. Karenanya, Rapimnas juga ingin membangun kesolidan partai.
"Satu tahun lebih keberadaan kita menurun. Dan kewajiban Rapimnas keseluruhan adalah menciptakan Golkar yang solid," kata Freddy.
Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menambahkan, peserta Rapimnas kali ini diprediksi membeludak. Karena, tidak hanya dihadiri ketua DPD tingkat satu, tetapi juga para kader Golkar dari DPD tingkat dua. Totalnya antara 2.000-2.500 kader.
Rapimnas Golkar juga akan diikuti oleh massa kader Golkar dari delapan penjuru angin dari mulai Kosgoro, SOKSI, MKGR, AMPG, AMPI, dan unsur lainnya.
"Jadi, kami bukan buat acara kacangan. Yang kami buat ini jadi momentum baru partai agar membawa kebesaran Golkar di kancah politik. Kami sengaja menyiapkan tempat ini sebagai ajang rekonsiliasi dan ajang persatuan Partai Golkar dari semua kubu dan pihak," ujarnya.