Perindo: Bukan Gaya Hary Tanoe Mengirim SMS Seperti Itu
- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Jaksa Agung HM Prasetyo tiba-tiba membacakan sebuah SMS bernada ancaman yang disebutnya berasal dari Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, saat rapat dengan Komisi III DPR, Rabu, 20 Januari 2015.
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq ketika diminta konfirmasi ihwal tersebut mengaku tidak tahu benar tidaknya SMS itu berasal dari Hary Tanoe. Namun demikian, Rofiq menegaskan bahwa bukan gaya Hary Tanoe mengirimkan SMS semacam itu.
"Setahu saya, pak Hary itu enggak pernah yang gitu-gitu apalagi kepada pemerintah," kata Rofiq ketika dihubungi.
Sebelumnya, Prasetyo membacakan adanya SMS itu saat rapat tengah membahas seputar kasus Freeport yang ditanganinya. Ketika itu, Prasetyo mendapatkan pertanyaan seputar surat Menteri ESDM kepada petinggi Freeport tertanggal 7 Oktober 2015.
Namun bukannya menjawab pertanyaan itu, Jaksa Agung HM Prasetyo malah membacakan SMS yang menurutnya berasal dari Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
"Kita buktikan siapa yang salah dan benar. Siapa yang preman. Kekuasaan nggak akan langgeng. Catat saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Indonesia akan dibersihkan," kata Prasetyo membacakan SMS itu. "Mengakunya dari Hary Tanoe."
Gara-gara tindakannya itu, Prasetyo langsung mendapatkan kecaman dari Komisi III. Menurut Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman, sangat tidak pantas jika Jaksa Agung membacakan SMS yang tidak jelas asal-usulnya.
Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin juga mengaku heran Prasetyo bisa menyimpulkan SMS itu dari Hary Tanoe. Menurutnya pengakuan Prasetyo itu hanya bersumber dari Prasetyo sendiri.
"Ini kan belum teruji dari Hary Tanoe. Belum teruji," kata Aziz.