Mundurnya Maroef Sjamsoeddin Dipertanyakan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Hanura, Inas Nasrullah, mempertanyakan alasan mundurnya Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin. Menurutnya, Maroef dinilai terlalu lembek dalam negosiasi dengan pemerintah Indonesia soal perpanjangan kontrak Freeport.

"Kelihatannya orang-orang baru mereka akan lebih keras," kata Inas saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu 20 Januari 2016.

Inas mengatakan pemerintah harus mencermati hal ini. Kemunduran tersebut dinilai tak lepas dari strategi Freeport untuk bisa kembali mengusahakan tambang di Papua itu.

"Mereka sebenarnya ingin memperpanjang tahun ini atau tahun kemarin ingin memperpanjang Freeport tapi sama pemerintah kan diulur," tambahnya.

Sebelumnya Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri dari jabatan presiden direktur PT Freeport Indonesia.

"Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun, sebagai karyawan pada posisi jabatan yang dipercayakan sebagai presiden direktur PT Freeport Indonesia dan tawaran perpanjangan dari pimpinan Freeport Mcmoran, saya telah berkirim surat pengajuan pengunduran diri sebagai presiden direktur PT Freeport Indonesia," kata Maroef melalui memo pada tanggal 18 Januari 2016.

Tak hanya Maroef, Bos Freeport McMorran James R Moffet atau Jim Bob sudah terlebih dahulu mengundurkan diri. Freeport McMorran Inc (FCX) pada 29 Desember 2015 lalu menyatakan bahwa Jim Bob sudah banyak berjasa menemukan dan mengembangkan deposit Grasberg di Indonesia. Meskipun setelah lengser, Jim Bob ternyata masih menjadi konsultan perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.