Temui JK, Presiden PKS Bantah Bahas Tawaran Masuk Kabinet
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Pantauan VIVA.co.id, Sohibul datang dengan iring-iringan mobil yang ditumpangi sejumlah kader PKS. Antara lain menggunakan Toyota Fortuner, Toyota Camry, Volkswagen Caravelle dan langsung masuk ke halaman rumah JK.
Usai pertemuan, Sohibul menuturkan bahwa pertemuan hari ini adalah pertemuan biasa, dalam rangka silaturahmi ke para tokoh nasional dan tokoh politik serta pemerintah.
"Ke depan pertemuan semacam ini akan berlanjut dengan tokoh lain. Kan kemarin usai ketemu Presiden kan ketemu Muhammadiyah, nanti kita rencanakan ketemu dengan Nahdatul Ulama dan tokoh nasional politik yang lain," kata Sohibul di rumah dinas Wapres, Senin 18 Januari 2016.
Sohibul juga membantah dalam pertemuan tersebut membahas adanya tawaran untuk masuk ke kabinet pemerintah. Menurut dia, pertemuan tadi hanya membahas masalah kebangsaan, ekonomi dan radikalisme untuk mengatasinya.
"Pertemuan tadi kita tidak membahas tawaran masuk ke kabinet pemerintah, tidak ada tawaran juga. Hanya silaturahmi untuk merekatkan, Indonesia kan besar, banyak persoalan," ujarnya.
Sohibul juga menambahkan, pertemuan yang baru saja digelar sifatnya untuk jangka panjang, bukan untuk membahas masalah kabinet.
"Kita matangkan perpolitikan kita, juga bicara peran Indonesia di tingkat regional dan internasional. Intinya, masalah kebangsaan jangka panjang, bukan masalah kabinet," kata Sohibul.
Sebelumnya, pimpinan PKS bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Senin 21 Desember 2015 lalu. Sohibul Iman mengatakan bahwa PKS akan mendukung program pemerintah yang baik. Padahal, selama ini PKS diketahui sikapnya keras ke pemerintah.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pertemuan tersebut hal yang wajar. JK juga menyebut pertemuan Jokowi dengan pimpinan PKS hanya membahas program pemerintah ke depan. JK yakin tidak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan tersebut, termasuk kemungkinan masuknya PKS ke koalisi pemerintahan. (one)