Satu Jam Bertemu BPDO PKS, Fahri Tak Mau Mundur

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Akbar Nugroho Gumay.
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah telah bertemu dengan

Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS selama satu jam. Fahri mengatakan dalam pertemuan tersebut dia menegaskan tak bisa serta-merta mundur dari jabatan publik di DPR tanpa alasan yang kuat.


"Dan laporan ini terkait permintaan mundur dari saya oleh ketua Majelis Syuro yang saya representasi itu adalah pernyataan pribadi atau permintaan pribadi, diskusi pribadi," kata Fahri Hamzah di Jakarta, Senin 11 Januari 2016.


BPDO kata Fahri adalah lembaga yang dibentuk untuk menerima laporan dan bukan evaluasi. Oleh karena itu pernyataan bahwa BPDO bisa mengevaluasi menurutnya salah kaprah. Pertemuan Fahri dengan BPDO PKS berlangsung mulai pukul 20.00 WIB malam ini.


Dia menjelaskan posisinya saat ini adalah sebagai pejabat publik. Sebagai pejabat tak bisa mengundurkan diri tanpa alasan kuat. Pula dorongan sejumlah orang di PKS tak cukup menjadi alasan untuk mundur.


"Tidak ada masalah gitu loh. Saya kan tidak bisa mundur dari partai begitu saja. Ini kan bukan jabatan yang diberikan oleh partai sepenuhnya. ‎Ini jabatan yang dipilih oleh paripurna," katanya.


Fahri mengatakan dia mengerti betul aturan dalam partainya. Meskipun mengaku kerap berbicara keras namun mantan Anggota Komisi III periode 2009-2014 ini mengatakan, pernyataannya selalu berdasarkan fakta.


Sebelumnya, santer dikabarkan bahwa petinggi PKS ingin menggeser Fahri dari posisi Wakil Ketua DPR. Isu ini diembuskan Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera. Menurut Mardani, sejumlah kader PKS merasa terganggu dengan sikap Fahri yang terlalu membela Mantan Ketua DPR Setya Novanto
 

"Kalau bicara keras ini, alhamdulilah saya sudah 12 tahun berbicara keras seperti ini. Dan alhamdulillah tak ada masalah. Ada dukungan dari publik. Nyari orang seperti ini juga tak banyak," tambahnya.