Pengamat Nilai Ade Komarudin Lebih Mumpuni Jadi Ketua DPR
Senin, 11 Januari 2016 - 10:23 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kegaduhan di parlemen dan internal Partai Golkar dinilai tak akan memengaruhi pelantikan Ade Komarudin sebagai Ketua DPR RI untuk menggantikan Setya Novanto. Pasalnya, Ade dinilai jauh lebih mumpuni dibanding tokoh atau kader lain di Golkar.
Lagi pula, Ade Komarudin telah disahkan sebagai Ketua DPR dalam Rapat Paripurna pada 18 Desember 2015. Artinya, Ade Komarudin sudah sah dan tinggal pelantikan untuk legalitas formalnya.
Sementara ini memang muncul sejumlah kader Golkar yang didorong untuk menjadi Ketua DPR. Misalnya, Agus Gumiwang, yang merupakan politikus Golkar di kubu Agung Laksono. Tetapi kapasitasnya tak semumpuni Ade Komarudin.
"Namun tetap kalah jam terbang dan tenggelam oleh Akom (Ade Komarudin). Jam terbang Akom dalam soal lobi jauh dengan Agus, dengan mudah Akom menyalip Agus," kata Pangi Syarwi Chaniago, pengamat politik pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Senin, 11 Januari 2016.
Pangi berpendapat, Ade Komarudin berhubungan baik dengan PDIP dan sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Ade juga punya sejarah panjang dengan Megawati, terutama sekali saat Megawati menggantikan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden pada 2001. Ade punya andil besar sehingga Megawati berjalan mulus menjadi Presiden.
Baca Juga :
"Kita enggak bisa nafikan bahwa elite penentu di PDIP tetap Mbak Megawati yang bisa memberhentikan kegaduhan politik dan memuluskan pelantikan ketua DPR definitif," ujar Pangi.
Dia juga mencatat relasi kuat Ade di lingkaran terdalam PDIP, yang sedikit atau banyak akan membantunya dalam menjalankan perannya sebagai Ketua DPR kelak. Ditambah pengalaman panjang Ade sebagai anggota DPR selama 18 tahun.
"Keberhasilan Akom jadi ketua Fraksi Partai Golkar bukti Akom lihai dan cerdik memproyeksi agenda setting politik," kata Pangi.
Menurutnya, hal yang akan menjadi batu sandungan nyata atau penghambat pelantikan Ade menjadi ketua DPR itu adalah Fadli Zon. Hal itu karena keberadaan mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, yang kini bertukar posisi dengan Ade.
"Setya Novanto pasti akan mengganggu pelantikan Ketua DPR definitif agar Fadli Zon tetap jadi Plt (Pelaksana Tugas) Ketua DPR. Fadli Zon loyalis dan geng Setya Novanto. Setya Novanto akan recokin (mengganggu) pelantikan Akom. Semakin lama pelantikan semakin menguntungkan Fadli Zon jadi Plt Ketua DPR yang lama."
(mus)