HNW: PKS Memang Ketemu Jokowi, Tapi Tak Pindah Koalisi
Jumat, 8 Januari 2016 - 14:22 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menegaskan partainya mengambil jarak dengan pemerintah meski jajaran pengurusnya baru saja bertemu Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pertemuan itu bentuk silaturahmi penghormatan terhadap kepala negara.
"Kalau kami di PKS, sikap kami jelas bahwa kami kalau pun kemarin silaturahmi dengan Pak Jokowi, bukan berarti kemudian kami pindah koalisi atau masuk ke pemerintah," kata Hidayat di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
Hidayat menegaskan partainya tetap satu barisan dengan Koalisi Merah Putih (KMP). "Kami tetap berada di luar pemerintah. Kami masih berada dalam KMP sekali pun meski hanya berdua dengan Gerindra," katanya.
Selain itu Hidayat mengatakan pertemuan itu sudah disampaikan di hadapan pimpinan KMP. "Setelah PKS bertemu Pak Jokowi, juga ada klarifikasi tentang pertemuan itu apa," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) enggan berkomentar terkait adanya dorongan agar partai Golkar bergabung dengan pemerintah. Ia menghormati semua keputusan yang diambil partai Golkar.
"Kami tidak mempunyai kewenangan untuk cawe-cawe. Masing-masing partai independen membuat keputusannya sendiri. Tentu mempunyai rasionalitas dan juga mempunyai kepentingan politik tertentu yang masing-masing pasti sudah mengukurnya sebaik mungkin," katanya.
Menurutnya KMP belum pernah mendapatkan penjelasan langsung dari pihak Golkar yang akan mendukung pemerintah dan masuk dalam kabinet. Dengan berbagai kabar yang beredar Hidayat memastikan KMP tetap eksis. "Kami menegaskan KMP masih tetap ada," katanya.
Baca Juga :
"Kalau kami di PKS, sikap kami jelas bahwa kami kalau pun kemarin silaturahmi dengan Pak Jokowi, bukan berarti kemudian kami pindah koalisi atau masuk ke pemerintah," kata Hidayat di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
Hidayat menegaskan partainya tetap satu barisan dengan Koalisi Merah Putih (KMP). "Kami tetap berada di luar pemerintah. Kami masih berada dalam KMP sekali pun meski hanya berdua dengan Gerindra," katanya.
Selain itu Hidayat mengatakan pertemuan itu sudah disampaikan di hadapan pimpinan KMP. "Setelah PKS bertemu Pak Jokowi, juga ada klarifikasi tentang pertemuan itu apa," ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) enggan berkomentar terkait adanya dorongan agar partai Golkar bergabung dengan pemerintah. Ia menghormati semua keputusan yang diambil partai Golkar.
"Kami tidak mempunyai kewenangan untuk cawe-cawe. Masing-masing partai independen membuat keputusannya sendiri. Tentu mempunyai rasionalitas dan juga mempunyai kepentingan politik tertentu yang masing-masing pasti sudah mengukurnya sebaik mungkin," katanya.
Menurutnya KMP belum pernah mendapatkan penjelasan langsung dari pihak Golkar yang akan mendukung pemerintah dan masuk dalam kabinet. Dengan berbagai kabar yang beredar Hidayat memastikan KMP tetap eksis. "Kami menegaskan KMP masih tetap ada," katanya.