Isu Reshuffle Jilid II Sarat Kepentingan, kata Nasdem
Senin, 4 Januari 2016 - 18:50 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ezra Natalyn
VIVA.co.id - Isu perombakan (reshuffle) kabinet jilid dua, yang marak diperbincangkan dalam beberapa pekan terakhir, dinilai sarat kepentingan. Kabar itu masih sekadar spekulasi, demikian menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Johnny G Plate.
Baca Juga :
"Belum ada pembicaraan reshuffle kabinet. Informasi reshuflle kabinet yang
beredar dan berkembang di masyarakat, termasuk jumlah menteri dan portofolio yang dirombak, hanya spekulasi kelompok tertentu saja," kata Johnny Plate saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 4 Januari 2016.
Kabar perombakan kabinet masih hangat menyusul soal itu sempat disampaikan lagi oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Azis Subekti beberapa waktu lalu. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pernah membahas soal perombakan kabinet.
Salah satu menteri yang sempat disebut-sebut akan diganti adalah
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang berasal dari Partai Nasdem.
Plate mengakui ada beberapa menteri kabinet kerja yang mendapat penilaian kurang baik. Namun perombakan kabinet sepenuhnya menjadi hak presiden.
"Beberapa menteri memang mendapat penilaian yang kurang baik dari sisi opini publik namun presiden mempunyai cara penilaian dan monitoring kinerja anggota kabinet kerja," lanjut dia.
Hari ini, dalam sidang kabinet terbatas, Presiden Joko Widodo menilai kinerja para pembantunya yang relatif masih lambat. Tahun ini dimintanya sebagai tahun percepatan kinerja. Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono
Anung.
"Maka tahun percepatan kerja ini menjadi tidak lagi tahun 'Ayo Kerja' tapi sudah ada penekanan untuk mempercepat pekerjaan," kata Pramono. (ren)