Menkumham Cabut SK Agung Laksono, Kado Tahun Baru Golkar
Kamis, 31 Desember 2015 - 11:05 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memastikan Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laloy telah mengeluarkan Surat Keputusan yang membatalkan Musyawarah Nasional Ancol. Dengan SK pembatalan tersebut tersebut Golkar remi dipimpin oleh Aburizal Bakrie (ARB).
"Benar tadi malam staf Pak Menteri mengirimkan SK ke Slipi (Kantor DPP Golkar). Saya terima langsung," kata Idrus saat dihubungi, Kamis 31 Desember 2015.
Idrus menambahkan SK Menkumham yang menegaskan kepemimpinan ARB sebagai kado indah tahun baru bagi partai beringin.
"SK ini adalah hadiah tahun baru sekaligus momentum untuk menjadikan tahun 2016 sebagai momentum kebangkitan Partai Golkar. Suasana baru, hati baru, dalam rangka soliditas Partai Golkar," ujar Idrus.
Dengan adanya SK Menkumham, menurut Idrus, tidak ada lagi dualisme kepemimpinan Golkar. SK telah menyelesaikan semua friksi Partai berlambang pohon beringin.
"Kita sepanjang 2015 sudah habis energi, terkuras oleh kegaduhan politik, baik di internal partai Golkar maupun dalam skala bangsa. DPP mengimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk mengakhiri kegaduhan politik memasuki 2016," ujarnya.
Baca Juga :
"Benar tadi malam staf Pak Menteri mengirimkan SK ke Slipi (Kantor DPP Golkar). Saya terima langsung," kata Idrus saat dihubungi, Kamis 31 Desember 2015.
Idrus menambahkan SK Menkumham yang menegaskan kepemimpinan ARB sebagai kado indah tahun baru bagi partai beringin.
"SK ini adalah hadiah tahun baru sekaligus momentum untuk menjadikan tahun 2016 sebagai momentum kebangkitan Partai Golkar. Suasana baru, hati baru, dalam rangka soliditas Partai Golkar," ujar Idrus.
Dengan adanya SK Menkumham, menurut Idrus, tidak ada lagi dualisme kepemimpinan Golkar. SK telah menyelesaikan semua friksi Partai berlambang pohon beringin.
"Kita sepanjang 2015 sudah habis energi, terkuras oleh kegaduhan politik, baik di internal partai Golkar maupun dalam skala bangsa. DPP mengimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk mengakhiri kegaduhan politik memasuki 2016," ujarnya.