Jokowi Dinilai Makin Lihai Rangkul Lawan Politik

Diskusi INDEKS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Kemampuan Presiden Joko Widodo dalam mengelola kabinetnya memang kurang baik. Namun, Jokowi, sapaan Joko Widodo, dianggap makin lihai menyeimbangkan kekuatan politiknya dalam merangkul oposisi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, dalam diskusi bertopik "Pencapaian Kinerja 17 Tahun Menteri pada Nawacita Tiga", di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.

"Kerja Jokowi lemah, tapi dalam politik dia banyak pilihan," kata Ray.

Ray mengatakan Presiden Jokowi saat ini memiliki konsolidasi yang cukup baik saat berhadapan dengan partai-partai oposisi di Koalisi Merah Putih (KMP).

Merapatnya partai-partai di luar koalisi partai pendukung pemerintahan akan membuat Jokowi lebih leluasa memainkan langkah politiknya.

Tapi, menurut Ray, langkah Jokowi tersebut tak lepas dari koalisi partai oposisi yang tidak solid. Partai-partai oposisi juga dinilai tidak memainkan peran secara optimal.

"Padahal oposisi pintu yang elegan untuk menaikkan pamor partai, sebab partai di luar pemerintahan biasanya justru mendapat simpati masyarakat. Itu yang tidak dikerjakan KMP (Koalisi Merah Putih)," katanya.

Hadir dalam diskusi politikus Partai Golkar, Indra J Piliang, dan peneliti Institut Demokasi dan Kesejahteraan Sosial (INDEKS), Nanang Sunandar.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Ketua Umum Zulkifli Hasan secara langsung menyatakan bakal mendukung pemerintahan. Selain PAN, kini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menunjukkan gelagat yang sama.

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden PKS Sohibul Iman ramai dimaknai semakin dekatnya partai itu ke pemerintah. (ase)