Pemerintah Dinilai Gagal Manfaatkan Peluang
- VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id - Menjelang tutup tahun 2015, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti kinerja pemerintah selama satu tahun. Sejumlah cacat pemerintahan baik dalam bidang politik dan ekonomi dinilai masih menjadi pekerjaan rumah pada tahun berikutnya.
PKB bahkan menilai, pemerintah gagal mengambil peluang prestasi politik meskipun relatif sepi dari kritik. "Stabilitas dan kekuatan politik tahun ini sebetulnya mendukung pemerintah, baik partai-partai yang ada di koalisi pendukung maupun diluar pendukung, semuanya mempersilakan mengambil langkah politik yang cermat. Namun sayang tidak manfaatkan," ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara Catatan Akhir Tahun dan Refleksi Kebijakan Ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK di gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jakarta, Senin, 28 Desember 2015.
PKB juga menyayangkan Kabinet Kerja yang dianggap kurang solid. Kegaduhan politik tak lepas dari adanya pro kontra akibat tindakan dan kebijakan yang diambil para pembantu Jokowi tersebut. Hal ini kata dia cukup menarik perhatian masyarakat.
Momen-momen yang relatif stabil secara politik tak membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berdampak bagi masyarakat. Selain itu, PKB juga menilai bahwa paket-paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo tidak menjawab permasalahan ekonomi masyarakat. Pasalnya, paket jilid I hingga VIII dinilai lebih menguntungkan korporasi dan investor.
Muhaimin yang juga mantan menteri tenaga kerja era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meminta, pemerintah bisa memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan optimal. Penyerapan anggaran dinilai perlu makin ditingkatkan tak hanya ketika menjelang akhir tahun.
(mus)