Kronologi Pertemuan Keluarga JK dengan Bos Freeport

Kementrian ESDM Perpanjangan Kontrak Freeport
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVA.co.id
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkap adanya pertemuan ipar dan keponakannya yang juga kerabat Wakil Presiden Jusuf Kalla, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa, dengan bos Freeport McMoran, induk usaha PT Freeport Indonesia, James R Moffet. Pertemuan itu terungkap ketika Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Majelis Kehormatan Dewan.


"Kami dapat info saat Pak SS mulai melaporkan Novanto di MKD, lalu kami verifikasi pertemuan itu dengan saksi. Saksi sampaikan membenarkan pertemuan di Lantai 16 Menara Karya, kantor Bosowa," kata Andre dalam perbincangan bersama
tvOne
, Senin, 21 Desember 2015.


Menurut dia, Bos Freeport, McMoran James R Moffet yang menemui ipar dan keponakannya, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa. Pertemuan tersebut terlaksana sebelum Setya Novanto bertemu dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni 2015.


"Soal isi pertemuan, kami tidak tahu isi pertemuan itu," ujar dia.


Meski begitu, Andre mengaku tergelitik dengan pertemuan itu. Padahal, sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa dia mendapatkan mandat khusus dari Presiden Joko Widodo untuk membenahi sektor energi dan sumber daya mineral.


Atas mandat itu pula, dalam pembicaraan perpanjangan PT Freeport Indonesia, Sudirman Said menyatakan bahwa perihal perpanjangan Freeport hanya melakukan pembicaraan dengan pemerintah. Sudirman lantas meminta Freeport melaporkan setiap komunikasi yang dilakukan di luar pemerintah.


"Itu juga sampai sekarang masih jadi pertanyaan kami. Apakah Sudirman Said sudah dilapori belum kalau James Moffet bertemu keluarga JK? Kami tergelitik saja, tidak ada maksud lain, harapan kami tentu ini bisa terjawab," paparnya.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui adanya pertemuan kerabatnya, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan James Moffet. Menurut JK, pertemuan itu berkelit adalah pertemuan biasa antara pengusaha dengan pengusaha.

"Itu kan pertemuan
business to business
, boleh saja. Apa yang salah? Kita kembali ke zaman kuno tidak boleh pengusaha ketemu pengusaha?" kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jumat lalu.


Meski begitu, JK mengaku tidak mengetahui isi pertemuan yang dilakukan oleh ipar dan keponakannya tersebut.  JK mempersilakan siapa pun untuk menyelediki pertemuan tersebut. "Ah saya tidak tahu, dua-duanya pengusaha. Masa tidak boleh. Selidiki aja, bagus itu. Makin diselidiki makin baik buat dunia ini berkembang," kata JK menantang.