Bertemu Jokowi, Presiden PKS: Kami Oposisi Loyal

munas ke-4 pks
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pertemuan berlangsung lebih kurang 30 menit.

Dalam pertemuan itu, Presiden PKS didampingi sejumlah pengurus pusat seperti Ketua DPP bidang Politik Hukum dan Keamanan Al Muzamil Yusuf, Bendahara Umum Mahfud Abdurrahman, Wasekjen Mardani Ali Sera, Kabid Pekerja Petani dan Nelayan Ledia Hanifa, dan Kabid Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wiria Ningsih.

Sohibul menjelaskan, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu. Di antaranya adalah komitmen PKS terkait posisi politik dengan pemerintah saat ini.


"Tadi saya sampaikan kepada Pak Jokowi, Pak Presiden, saya bilang justru karena kita beda posisi, maka bisa saling melengkapi. Kalau kita dalam satu posisi, kita tidak bisa melengkapi," kata Sohibul, dalam keterangan pers usai bertemu dengan Jokowi, Senin 21 Desember 2015.


Sohibul mengatakan, kehadiran mereka hanya sekedar silaturahim saja. Walau sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berbalik arah dengan masuk dan mendukung pemerintah, PKS memastikan tidak akan meniru langkah partai berlambang matahari terbit itu.


"Partai punya kebijakan masing-masing. Kami tidak akan mengikuti partai manapun. Kami mengikuti kebijakan partai kami sendiri," tegas Sohibul.


Kebijakan partai, adalah sebagai opsisi dan berada di Koalisi Merah Putih (KMP) sebagai penyeimbang dari pemerintah. Sehingga, pemerintah konsisten menjalankan fungsi eksekutifnya, sementara PKS yang ada di legislatif juga melakukan pengawasan sesuai dengan fungsinya.


"Prinsip dasar di KMP, kami PKS tetap di KMP. Saya selalu mengatakan PKS adalah oposisi loyal. Kami tidak berada di pemerintah tapi kami loyal pada kepentingan bangsa dan negara," katanya.