Politisi Golkar: Keluarga JK Berhak Temui Bos Freeport
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun meminta, agar kritik kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih adil. JK dikritik pasca terungkapnya pertemuan antara kerabat dekatnya Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan James R Moffett alias Jim Bob selaku bos besar PT Freeport McMoran.
"Latar belakang beliau sebagai pebisnis tidak dapat dipungkiri. Tapi tolong pengkritik proporsional menempatkan Pak JK," ujar Misbakhun dalam pernyataan tertulisnya, Senin, 21 Desember 2015.
Bukanlah menjadi hal yang tabu ketika seorang pengusaha bertemu dengan pihak manapun untuk kepentingan bisnis. Sehingga, Misbakhun menyayangkan bila pertemuan itu dikait-kaitkan dengan JK.
"Meskipun mereka keluarga Pak JK, ya jangan dikaitkan dengan Pak JK. Karena sebagai pebisnis mereka berhak menjalin kemitraan dengan siapapun," ujar politisi Partai Golkar tersebut.
Sekedar diketahui, Aksa Mahmud yang juga adik ipar JK adalah seorang pengusaha. Dalam kasus ini, JK pernah mengakui adanya pertemuan antara Aksa, Erwin dan Jim Bob di kantor Bosowa, Jakarta. Saat itu, JK menyatakan bahwa pertemuan itu hanyalah urusan bisnis.
"Itu kan pertemuan bussines to bussines, boleh saja. Apa yang salah?" ujar JK beberapa waktu lalu.
Meski mengetahui adanya pertemuan itu, namun JK mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut, termasuk dugaan adanya lobi-lobi politik tentang Freeport. "Saya tidak tahu, dua-duanya pengusaha. Selidiki saja, bagus itu," ujarnya.
(mus)