Pimpinan DPR Bantah Ada Kubu Golkar Lain Ajukan Ketua
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agus Hermanto, menegaskan kewenangan pergantian ketua DPR ada pada Partai Golkar.
Sebab, Setya Novanto yang baru saja mundur dari ketua DPR berasal dari Golkar. Siapa saja harus menghormati aturan yang sudah disepakati itu.
"Dalam UU MD3 yang menggantikan harus dari Partai Golkar dan ini sudah memenuhi syarat, tinggal proses saja," kata Agus ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Ade Komarudin sudah diajukan dan segera diproses menjadi Ketua DPR. Politikus Partai Demokrat ini membantah jika ada kubu Golkar lain yang mengajukan nama calon ketua DPR.
"Sampai saat ini yang kami terima hanya satu. Memang ada yang menyampaikan usul itu, tapi kami nggak pernah lihat suratnya, dan saya cek ke sekretariat tidak ada," ujar Agus.
DPR saat ini sedang memasuki masa reses. Karena itu proses pelantikan Ade Komarudin akan dilakukan usai reses, yakni pada 11 Januari 2016 mendatang. "Begitu yang kami proses, sesuai mekanisme yang ada," kata Agus.
Sebagai Ketua DPR yang baru, Ade Komarudin diharapkan dapat membawa pembaruan di Parlemen. Dia harus mampu memberikan tauladan yang baik bagi anggotanya. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengaku telah kenal lama dengan Ade karena sama-sama berada di DPR sejak lama.
"Pak Akom, saya mengenal dengan sangat baik sekali. Pada 2004 kami pernah sama-sama di Komisi VI," kata Agus ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Walaupun politikus Partai Demokrat ini sudah nyaman bekerja sama dengan Novanto sebagai pimpinan DPR, namun menurutnya, tidak akan jauh berbeda juga dengan Ade nanti.
"Insya Allah akan seperti biasa. Karena segala sesuatu, kami (dengan Ade) sudah kenal sejak lama, tentunya akan jauh lebih baik," ujar Agus.
Berdasarkan informasi VIVA.co.id, Ade memang telah lama menjabat sebagai anggota Dewan. Ia berada di Senayan sejak 1997 hingga periode sekarang.
Selain di Parlemen, suami dari Netty Marliza ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di dua organisasi kepemudaan, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 1988-1990. Pada tahun 2010, Ade pernah memimpin Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), salah satu ormas pendiri Partai Golkar. (ase)