Setya Novanto Diminta Mundur, Ini Kata Istana
Senin, 7 Desember 2015 - 19:23 WIB
Sumber :
- Rizki Anhar
VIVA.co.id
- Desakan mundur oleh publik melalui petisi terhadap Ketua DPR Setya Novanto mendapat tanggapan positif dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurutnya, harusnya Setya berjiwa sportif dengan memilih mundur dari jabatannya.
Walau sikap Wapres JK seperti itu, namun Presiden Joko Widodo sendiri belum menyampaikan sikapnya atas apa yang dikatakan JK.
"Beliau sama sekali belum membicarakan hal itu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Senin 7 Desember 2015.
Pramono mengatakan, saat dirinya melaporkan ke Presiden Jokowi terkait sidang MKD hari ini, tidak ada pembahasan soal permintaan mundur untuk Setya Novanto. Walau di situ juga ada Wapres JK.
"Tadi saya report ketika melaporkan secara langsung pada Presiden juga ada Pak JK tapi Presiden tidak membicarakan hal itu," jelas mantan Sekjen DPP PDIP itu.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, setuju dengan desakan berbagai pihak melalui petisi agar Setya Novanto mundur sebagai Ketua DPR.
"Ya itu (mengundurkan diri) lebih bagus sebenarnya, lebih sportif," kata Wapres Jusuf Kalla, di kantornya, Senin 7 Desember 2015.
Kalla menilai Setya Novanto sudah dua kali melanggar etika. Pertama, terkait pertemuan dengan kandidat calon Presiden AS Donald Trump. Kedua, jelas JK, saat ini terkait minta saham PT Freeport Indonesia yang menurut Kalla, jauh lebih tidak etis.
"Mana lebih berat, ini pertemuan Trump dengan pertemuan minta saham? Lebih berat mana? Lebih tidak pantas, maka etikanya harus menjadi pertanyaan. Itu saja sebenarnya. Bukan soal tertutup terbuka. Soal peristiwa itu," jelas Kalla.
Baca Juga :