Bos Freeport Mengaku Rekam Percakapan untuk Lindungi Diri
Kamis, 3 Desember 2015 - 19:45 WIB
Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, mengaku merekam pertemuan dia dengan Ketua DPR RI Setya Novanto dengan pengusaha Riza Chalid di Hotel Ritz Carlton lantai 21, pada 8 Juli 2015 lalu. Maroef merekam pembicaraan tersebut dengan menggunakan telepon seluler miliknya.
Saat dihadirkan di persidangan Mahkamah Kehormatan DPR (MKD), Kamis 3 Desember 2015, Maroef menjabarkan alasannya merekam percakapan tersebut. Selain karena curiga pertemuan dengan Setya Novanto itu dihadiri Riza Chalid, Maroef mengakui sengaja merekam percapakan itu untuk proteksi diri.
"Saya perlu mempersiapkan nanti terjadi hal-hal yang membalikan saya. Saya memerlukan self protection
Baca Juga :
Saat dihadirkan di persidangan Mahkamah Kehormatan DPR (MKD), Kamis 3 Desember 2015, Maroef menjabarkan alasannya merekam percakapan tersebut. Selain karena curiga pertemuan dengan Setya Novanto itu dihadiri Riza Chalid, Maroef mengakui sengaja merekam percapakan itu untuk proteksi diri.
"Saya perlu mempersiapkan nanti terjadi hal-hal yang membalikan saya. Saya memerlukan self protection
, untuk melindungi diri," kata Maroef saat memberikan klarifikasi di MKD.
Maroef menegaskan aksi perekaman yang dia lakukan itu mengacu pada nilai-nilai akuntabilitas. Apalagi saat itu, kapasitasnya sebagai Presdir Freeport Indonesia, tengah diajak berbicara dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid.
"Karena saya sendiri dan mereka berdua, saya membutuhkan self protection kalau ada hal-hal itu, saya bisa melindungi diri," ujar dia.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu khawatir pertemuan itu disalahgunakan oleh lawan bicaranya. Bisa saja, pada suatu waktu, dia dilaporkan balik kepada atasannya, Chairman/Co-Founder Freeport-Mcmoran Inc James "Jim Bob" Moffett, atas pertemuan itu.
"Bagaimana kalau nanti saya yang dilaporkan lebih dulu ke Jim Bob? Saya punya bahasan soal itu. Itu antisipasi saya," ujar dia. (ren)