Fuad Bawazier: Nama Luhut Disebut, Kok Tidak Marah
Jumat, 27 November 2015 - 13:16 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said masih diproses oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Menurut mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto ini malah tidak akan membongkar skandal lain yang lebih besar.
"Kalau MKD mengusut Setya Novanto, lalu yang mengusut Pak Luhut dan Sudirman Said itu siapa? Nama Pak Luhut disebut berkali-kali (dalam transkrip yang beredar) kok tidak marah," kata Fuad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 27 November 2015.
Baca Juga :
"Kalau MKD mengusut Setya Novanto, lalu yang mengusut Pak Luhut dan Sudirman Said itu siapa? Nama Pak Luhut disebut berkali-kali (dalam transkrip yang beredar) kok tidak marah," kata Fuad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 27 November 2015.
Skandal perpanjangan kontrak Freeport katanya seharusnya menyeret berbagai pihak. Oleh karena itu, mantan politikus Partai Hanura yang kini bergabung ke Gerindra itu menyarankan agar kasus ini dibawa ke ranah hukum saja.
"Udahlah bawa ke ranah hukum aja. Jadi semuanya sama," ujar Fuad.
Ia sendiri heran mengapa Freeport masih ingin terus memperpanjang kontraknya di Indonesia. Padahal, sampai saat ini Amerika Serikat sudah menikmati kekayaannya.
"Sudah cukuplah, Freeport sudah lebih dari 50 tahun, lebih dari setengah abad, masa iya mau ngeruk terus, negara Amerika kan udah kaya. Lihat tuh orang masih pada pakai koteka, orang miskin di Papua. Sekarang giliran kita yang punya dong," katanya.