Wapres Jusuf Kalla Bantah KIH Berganti Nama
Jumat, 13 November 2015 - 14:13 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Jumat malam, 12 November 2015, menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tertutup itu, beredar kabar bahwa salah satu hal yang menjadi sorotan adalah pergantian nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi Partai-partai Pendukung Pemerintah (PPPP).
Baca Juga :
Dalam pertemuan tertutup itu, beredar kabar bahwa salah satu hal yang menjadi sorotan adalah pergantian nama Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi Partai-partai Pendukung Pemerintah (PPPP).
Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah kabar bergantinya nama KIH menjadi PPPP. JK menyatakan bahwa KIH tidak pernah diubah nama. Melainkan, hanya berubah posisi menjadi partai-partai pendukung pemerintah.
"Bukan (ganti) nama, tapi posisi, posisinya partai pendukung pemerintah,"'ujar JK di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Jumat, 13 November 2015.
Pertemuan tertutup itu dihadiri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri; Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh; Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto; Ketua Umum PKB, Muhaimim Iskandar; Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy.
Khusus PPP, hadir juga Ketua Majelis Pertimbangan DPP Suharso Monoarfa dan Ketua Majelis Pakar DPP Lukman Hakim Saifudin.
Sebelumnya Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan pertemuan itu fokus membicakan konstelasi politik nasional dan konsolidasi KIH. Diantaranya menyepakati diubah nama KIH menjadi Partai-partai Pendukung Pemerintah.
Kemudian dibahas juga hal-hal yang terkait dengan dukungan atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK, terutama mendorong momentum meningkatnya pertumbuhan ekonomi kuartal III yang merupakan resultan dari sejumlah paket kebijakan ekonomi.
"Karena itu, partai-partai pendukung Pemerintah terus mengupayakan dukungan politik atas hal tersebut," kata Romahurmuziy.