Perusakan Rumah Ibadah Terus Terjadi, Intelijen Lemah?
Kamis, 12 November 2015 - 14:12 WIB
Sumber :
- BAW
VIVA.co.id - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, TB Hasanudin, menyayangkan terus berulangnya pembakaran rumah ibadah. Hal ini menunjukkan pemerintahan saat ini lemah.
Padahal, menurutnya, Presiden Jokowi telah mengingatkan agar peristiwa Tolikara, Aceh tidak terulang. Tapi nyatanya terjadi lagi pembakaran rumah ibadah di Aceh dan Rembang, Jawa Tengah.
"Ini menunjukkan bahwa para pembantu presiden dan aparat di daerah kurang sungguh-sungguh dalam menanggapi pernyataan presiden," tegas Hasanudin saat di hubungi, Kamis 12 November 2015.
Baca Juga :
Padahal, menurutnya, Presiden Jokowi telah mengingatkan agar peristiwa Tolikara, Aceh tidak terulang. Tapi nyatanya terjadi lagi pembakaran rumah ibadah di Aceh dan Rembang, Jawa Tengah.
"Ini menunjukkan bahwa para pembantu presiden dan aparat di daerah kurang sungguh-sungguh dalam menanggapi pernyataan presiden," tegas Hasanudin saat di hubungi, Kamis 12 November 2015.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memaparkan kasus seperti ini sesungguhnya tidak pernah mendadak muncul dan meledak, tetapi ada proses penyebabnya.
"Bisa jadi pembakaran itu hanya puncak dari proses tadi itu, nah seharusnya proses itu sudah bisa dideteksi oleh aparat terutama aparat intelijen . Sepertinya aparat kurang peka, jadi hanya tahu setelah kejadian," katanya.
Purnawirawan jenderal TNI ini meminta aparat pemerintah dari pusat hingga daerah terus menggalang dan memupuk toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
"Sementara itu aparat Intel harus menajamkan insting intelijennya," tegas Hasanudin.