Jelang Pilkada Anggaran Bansos Naik, Tapi untuk KPU Pelit
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo heran bahwa pemerintah sejumlah daerah, yang menyelenggarakan Pilkada serentak, anggaran Bantuan Sosialnya melonjak tapi malah seret untuk biayai Komisi Pemilihan Umum Daerah masing-masing. Menurut dia, ada yang kenaikan anggaran Bansos itu mencapai 100 persen.
"89 daerah ini ada yang peningkatan dana bansosnya sampai 100 persen. Tapi kenapa anggaran pilkada justru sulit untuk dikeluarkan, sedangkan bansos begitu mudah," kata Tjahjo di Ancol, Jakarta Utara, Kamis 12 November 2015.Tjahjo berharap bahwa dana bantuan sosial yang meningkat itu bisa tepat sasaran. "Kemendagri berpikir positif, mudah-mudahan dana bansos itu yang meningkat itu tepat sasaran," katanya.
Tjahjo menegaskan, kepada daerah yang anggaran Bansosnya itu melonjak dan seret dalam mencairkan anggaran Pilkada itu benar-benar menyalurkan tepat sasaran. "Kalau tidak ya jangan salahkan siapa-siapa. Kalau nanti dikemudian hari ada ekses-eskes, tidak tepat sasaran, tidak cair, ada pemotongan yang tidak benar," terang Tjahjo.
Sebelumnya, LSM Virtue Institute menunjukkan daerah mana saja, yang dana hibah dan bansos-nya mulai 2014 lalu hingga 2015 mengalami lonjakan cukup tinggi, tertutama daerah petahana.
Daerah tersebut antara lain, kabupaten Konawe Utara naik 1.884 persen, kabupaten Bangka Selatan naik 601,5 persen, kabupaten Labuhan Batu Utara naik 432,9 persen, kabuaten Kota Baru naik 270,7 persen, kabupaten Sluma naik 213,6 persen, kota Pematang Siantar naik 180,9 persen, Kota Sungai Penuh naik 169 persen, kabupaten Pesawaran naik 168,4 persen, Kota Manado naik 167,9 persen, kabupaten Pangkajene Kepulauan naik 159,4 persen. (ren)