Golkar Tak Tertarik Ikut Kabinet Walau ada Isu Reshuffle II
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya, Fadel Muhammad, mengatakan Golkar bersikap mendukung pemerintah dari luar. Menurut dia, dukungan pada pemerintah sifatnya tidak harus berada dalam kabinet.
Pernyataan Fadel ini terkait wacana akan adanya perombakan (reshuffle) kabinet jilid II.
"Memang ini spekulasi politik mengenai Golkar ikut di kabinet atau pemerintah atau tidak. Waktu rekonsiliasi di depan Wakil Presiden, Agung Laksono minta kita bantu ikut pemerintah. ARB setuju kami bantu. Tapi tidak usah di kabinet," ujar Fadel dalam konferensi pers di DPP Golkar, Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Ia menegaskan bentuk dukungan Golkar pada pemerintah bisa berbentuk masukan kritis sehingga pembangunan pro rakyat bisa berjalan dengan baik. Apalagi menurutnya dalam sistem pemerintahan presidensial tidak ada konsep oposisi.
Saat ditanya soal apakah ada tawaran dari pemerintah pada Golkar untuk masuk dalam jajaran kabinet, ia menyatakan sejauh ini belum ada.
"Tapi kita tidak tahu 2017 dan 2018 perkembangannya bagaimana," ujar Fadel.
Sebelumnya, paska 1 tahun pemerintahan Jokowi, muncul isu adanya reshuffle kabinet jilid II. PAN yang sebelumnya menyatakan mendukung pemerintah mulai diisukan akan mengusulkan sejumlah nama. Sementara itu, belum ada wacana dari partai yang bukan pendukung pemerintah untuk masuk ke dalam kabinet. (ren)