Akbar Tandjung: Posisi Golkar di KMP Tak Ada Perubahan
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menanggapi isu adanya reshuffle kabinet jilid II dari Presiden Joko Widodo. Kabar Reshuffle itu sudah mempengaruhi eksistensi Koalisi Merah Putih (KMP).
Ini ditandai dengan keputusan Partai Amanat Nasional untuk masuk ke pemerintahan. Sebagai anggota KMP, posisi Golkar juga menjadi pertanyaan, apakah bertahan atau pindah haluan. "Posisi Golkar di KMP tidak ada perubahan," kata Akbar kepada VIVA.co.id, Rabu, 4 November 2015.
Akbar mengatakan, Jokowi memiliki hak prerogatif sebagai Presiden dalam menyusun dan merombak kabinet. Oleh karena itu, Golkar juga dalam posisi menghormati langkah Jokowi terkait masalah tersebut. "Sikap dasar Golkar menghormati konstitusi dan Pak Jokowi terpilih secara konstitusional. Kami hormati beliau yang mengemban tugas sebagai Presiden," ujarnya menambahkan.
Namun, sejauh ini, Akbar tidak melihat ada perubahan sikap dari Partai Golkar. Mereka tetap konsisten bergabung di KMP dan menjadi mitra kritis pemerintah.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Tantowi Yahya, juga menegaskan, Golkar akan tetap setia di KMP. Wakil Ketua Komisi I DPR itu menuturkan, meski berada di luar pemerintahan, Golkar akan mendukung pemerintah secara kritis dan solutif.
Tantowi memastikan, program-program pemerintah yang pro rakyat akan mereka dukung. Sementara, kebijakan yang tak relevan dengan kebutuhan rakyat akan mereka kritisi.
(mus)