Pemerintah Diminta Segera Evakuasi Korban Kabut Asap
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA.co.id - Bencana kabut asap tidak kunjung usai. Kualitas udara semakin buruk di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Hal ini mengakibatkan korban sakit maupun meninggal terus berjatuhan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak pemerintah segera mengevakuasi warga yang menjadi korban asap.
"Berdasarkan data di lapangan, tingkat partikel berbahaya yang terkandung dalam kabut asap sudah melebihi ambang batas. Ini sangat berbahaya bagi balita, ibu hamil dan lansia, seharusnya mereka segera dievakuasi," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Tanggap Asap #GentaPKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.
Menurut Jazuli, yang terpenting saat ini pemerintah bisa menyelamatkan sebanyak mungkin warga dari bahaya asap. Pemerintah bisa memanfaatkan fasilitas milik negara untuk mengevakuasi warga, dan bukan hanya fokus pada pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
"Selamatkan dulu rakyat, evakuasi di gedung pertemuan. Kalau provisi ini penuh, kan ada provinsi sebelah. Pusat dan daerah alokasikan dana," kata Jazuli.
Selain itu PKS mendesak penegakan hukum terhadap para pelaku pembakar hutan dan lahan. Polisi harus mencari aktornya, bukan hanya pelaksana di lapangan.
"Bukan hanya dicabut ijin usahanya, tapi harus dihukum secara pidana," kata Jazuli.
Jazuli mengatakan partainya telah mendirikan posko-posko kesehatan untuk membantu warga korban kabut asap. Posko kesehatan ini tidak hanya melayani rawat jalan, tetapi juga rawat inap. "Total seratusan lebih pasien telah kami tangani," kata Jazuli. (ase)