Banyak Gangguan, Jokowi Wajib Jaga Kepercayaan Publik

Jokowi Bagi-bagi Sembako
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Sebanyak 62 persen masyarakat masih meyakini kemampuan Jokowi dalam memimpin Indonesia selama setahun. Sementara itu, sisanya sebesar 29 persen masyarakat meragukan kapasitasnya.


Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi mengatakan bahwa Jokowi perlu merawat kepercayaan dan harapan publik dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang betul-betul dirasakan masyarakat. Alasannya, pada kekuatan masyarakatlah Jokowi bisa bertumpu dan bertahan. 

"Sudah betul sekarang ini kartu Indonesia sehat, pendidikan, dan pembangunan jalan. Sanksi tegas bagi penyeludupan ikan itu saya kira juga harus dikembangkan terus," kata Kristiadi di kantor Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Jalan Cisadane 8, Jakarta Pusat, Selasa 20 Oktober 2015.

Kristiadi menegaskan, di tengah peliknya persoalan internal pemerintahan Jokowi dan parlemen serta melemahnya pertumbuhan ekonomi, maka dukungan masyarakat menjadi modal vital yang harus dipelihara oleh Jokowi. 
 
"Dia sekarang ini aktor non negara dan masyarakat sipil. Itu yang benar-benar dilakukan dan transparan, akuntabel itulah modal dia, itu saja ilmunya," katanya.

Seperti diketahui, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) satu tahun kememimpinan Jokowi, hanya 51,7 persen masyarakat yang menyatakan puas. Sementara itu, 45,4 persen masyarakat lainnya menyatakan tidak puas.

Rinciannya, sangat puas hanya 3,4 persen, cukup puas 48,3 persen, kurang puas 38,5 persen, dan tidak puas sama sekali 6,9 persen.

Bahkan, dibanding dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla, masyarakat jauh lebih puas dengan kinerja Wapres sebesar 54,7 persen. Publik menyatakan sangat puas dengan kinerja JK sebesar 3,2 persen, cukup puas 51,5 persen, kurang puas 35,2 persen, dan tidak puas sama sekali sebesar 4,4 persen.

Survei sdilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kepada 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling) berusia di atas 17 tahun. Responden diwawancarai secara tatap muka langsung dari kurun waktu 7-13 Oktober 2015.

Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.027 responden atau 84,2 persen. Margin of error kurang lebih sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.