Salim Segaf: Akhir Munas, Awal Kerja Keras PKS
Selasa, 15 September 2015 - 15:17 WIB
Sumber :
- ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
VIVA.co.id - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri menutup acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa 15 September 2015.
Salim menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas lancarnya estafet dakwah dari satu tokoh ke tokoh lainnya dalam kepengurusan PKS.
"Semuanya smooth, lancar. Karena kekuatan kita adalah kebersamaan, bersama dengan masyarakat tentunya," kata Salim yang langsung disambut takbir dari ribuan peserta Munas.
Salim mengingatkan, setelah Munas ini kader mesti lebih banyak melakukan kerja-kerja yang riil di masyarakat, sesuai dengan tagline "Berkhidmat untuk Rakyat".
"Ini (Munas) bukan akhir kerja keras kita. Besok atau lusa kita akan merumuskan Amanat Munas menjadi program-program kita, apakah jangka pendek, menengah, atau jangka panjang," kata Salim.
Menteri Sosial RI periode 2009-2014 itu mengingatkan para kader bahwa kewajiban-kewajiban yang diemban jauh lebih banyak dari pada waktu yang dimiliki.
"Persoalan yang dihadapi umat ini begitu berat, dan sedikit sekali dari mereka yang Allah SWT tugaskan untuk memikul beban dakwah ini, menjadi dai merupakan kenikmatan yang luar biasa. Sungguh beruntung mereka yang bergabung di jalan Rasulullah SAW," ujarnya.
Kekuatan perjuangan kader-kader PKS, tambah Salim, terdapat dalam kekuatan rakyat. Mantan duta besar Indonesia untuk Arab Saudi itu mengimbau seluruh kader untuk selalu meniatkan setiap perjuangan karena Allah SWT.
"Sampaikanlah salam, kedamaian untuk semua orang. Tahajudlah di malam hari, dan berilah makan untuk orang miskin," ujar Salim dengan gaya khas lembutnya.
Salim mengingatkan kembali seluruh kader PKS yang menjadi tokoh publik, untuk senantiasa berikrar di jalan Allah. Bekerja dengan profesional dan penuh amanah, menurut Salim, itulah yang diharapkan masyarakat dari PKS
"Godaan kekayaan dan jabatan bisa membayangi siapa saja yang menjadi tokoh publik. Kuncinya adalah ingat selalu dengan kematian," ujar Salim.
Salim berpesan, jika PKS konsisten melayani masyarakat, akan banyak keajaiban yang terjadi di 2019. "Bangun kebersamaan dengan saling mencintai satu sama lain, bersama dengan masyarakat. Insya Allah, di 2019 akan banyak keajaiban yang akan terjadi!" ujarnya.
Baca Juga :
Salim menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas lancarnya estafet dakwah dari satu tokoh ke tokoh lainnya dalam kepengurusan PKS.
"Semuanya smooth, lancar. Karena kekuatan kita adalah kebersamaan, bersama dengan masyarakat tentunya," kata Salim yang langsung disambut takbir dari ribuan peserta Munas.
Salim mengingatkan, setelah Munas ini kader mesti lebih banyak melakukan kerja-kerja yang riil di masyarakat, sesuai dengan tagline "Berkhidmat untuk Rakyat".
"Ini (Munas) bukan akhir kerja keras kita. Besok atau lusa kita akan merumuskan Amanat Munas menjadi program-program kita, apakah jangka pendek, menengah, atau jangka panjang," kata Salim.
Menteri Sosial RI periode 2009-2014 itu mengingatkan para kader bahwa kewajiban-kewajiban yang diemban jauh lebih banyak dari pada waktu yang dimiliki.
"Persoalan yang dihadapi umat ini begitu berat, dan sedikit sekali dari mereka yang Allah SWT tugaskan untuk memikul beban dakwah ini, menjadi dai merupakan kenikmatan yang luar biasa. Sungguh beruntung mereka yang bergabung di jalan Rasulullah SAW," ujarnya.
Kekuatan perjuangan kader-kader PKS, tambah Salim, terdapat dalam kekuatan rakyat. Mantan duta besar Indonesia untuk Arab Saudi itu mengimbau seluruh kader untuk selalu meniatkan setiap perjuangan karena Allah SWT.
"Sampaikanlah salam, kedamaian untuk semua orang. Tahajudlah di malam hari, dan berilah makan untuk orang miskin," ujar Salim dengan gaya khas lembutnya.
Salim mengingatkan kembali seluruh kader PKS yang menjadi tokoh publik, untuk senantiasa berikrar di jalan Allah. Bekerja dengan profesional dan penuh amanah, menurut Salim, itulah yang diharapkan masyarakat dari PKS
"Godaan kekayaan dan jabatan bisa membayangi siapa saja yang menjadi tokoh publik. Kuncinya adalah ingat selalu dengan kematian," ujar Salim.
Salim berpesan, jika PKS konsisten melayani masyarakat, akan banyak keajaiban yang terjadi di 2019. "Bangun kebersamaan dengan saling mencintai satu sama lain, bersama dengan masyarakat. Insya Allah, di 2019 akan banyak keajaiban yang akan terjadi!" ujarnya.