Ahok Minta IPDN Dibubarkan, Mendagri: Asal Ngomong Saja
Selasa, 8 September 2015 - 12:38 WIB
Sumber :
- IPDN
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pidato tentang sinergi antarlembaga pemerintah. Menurutnya ada banyak kasus tidak sinergi antarlembaga pemerintah. Ia mencontohkan problem yang terjadi di DKI Jakarta.
"Enggak usah jauh-jauh ke Papua. Di Jakarta saja menyinergikan DPRD dan kepala daerah untuk APBD, Perda itu saja masih belum dipahami. Pusingnya Gubernur Basuki dengan ibu kota yang kompleks," ujar Tjahjo, dalam Dialog Nasional Inovasi TIK di Aula BPPT, Jakarta, Selasa 8 September 2015.
Menteri dari PDIP itu mengatakan saking pusingnya, Ahok melontarkan pernyataan yang menurutnya menunjukkan rasa frustasi.
"Saking pusingnya dia statement asal ngomong, IPDN bubarkan saja. Itu saya kira pelarian yang tidak pada tempatnya," kata Tjahjo.
Mendagri menyindir seharusnya Ahok jangan melontarkan komentar tersebut. Tjahjo bahkan berkelakar bila Ahok tak kuat menjalani tugas sebagai kepala daerah, ia menyarankan agar dia lengser sebagai orang nomor satu DKI.
"Kalau tidak mampu jadi gubernur lapor saja ke DPRD, tidak mampu dan mundur," ujar dia.
Baca Juga :
"Enggak usah jauh-jauh ke Papua. Di Jakarta saja menyinergikan DPRD dan kepala daerah untuk APBD, Perda itu saja masih belum dipahami. Pusingnya Gubernur Basuki dengan ibu kota yang kompleks," ujar Tjahjo, dalam Dialog Nasional Inovasi TIK di Aula BPPT, Jakarta, Selasa 8 September 2015.
Menteri dari PDIP itu mengatakan saking pusingnya, Ahok melontarkan pernyataan yang menurutnya menunjukkan rasa frustasi.
"Saking pusingnya dia statement asal ngomong, IPDN bubarkan saja. Itu saya kira pelarian yang tidak pada tempatnya," kata Tjahjo.
Mendagri menyindir seharusnya Ahok jangan melontarkan komentar tersebut. Tjahjo bahkan berkelakar bila Ahok tak kuat menjalani tugas sebagai kepala daerah, ia menyarankan agar dia lengser sebagai orang nomor satu DKI.
"Kalau tidak mampu jadi gubernur lapor saja ke DPRD, tidak mampu dan mundur," ujar dia.