Akbar Tanjung: Waspadai Pergerakan Agung Laksono
Sabtu, 13 Juni 2015 - 23:56 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, mengingatkan para kader partai itu untuk tetap solid, terlebih menghadapi pilkada dalam waktu dekat. Dia juga mensinyalir untuk mewaspadai beberapa hal, termasuk pergerakan kubu Agung Laksono.
"Kita perhatikan kelompok Agung Laksono dan kawan-kawan, Menkumham dan KPU. Ini yang akan sangat menentukan keabsahan kita untuk bisa ikut pilkada yang akan datang," ujar Akbar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII di Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2015.
Akbar menjelaskan, pergerakan kubu Agung Laksono harus diwaspadai karena dia menemukan hal yang mengejutkan ketika berkunjung ke daerah Sumatera beberapa saat lalu. Dia menyebut bahwa kubu Agung sudah mempunyai pelaksana tugas pengurus di daerah-daerah.
Bahkan, Akbar menyebut pelaksana tugas itu merupakan orang-orang yang berasal dari Partai Perindo. "Saya baru dari Sumatera, Sibolga dan Tapanuli Tengah, di sana ada pelaksana tugas-pelaksana tugas Agung. Pelaksana tugas Agung itu adalah Ketua Perindo. Tidak ada historisnya dengan Golkar," katanya.
Akbar menilai hal itu merupakan bentuk pengabaian kubu Agung terhadap produk-produk hukum, terutama putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Utara serta Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur.
"Dengan demikian Agung terus lakukan konsolidasi, produk-produk hukum terus saja diabaikan," ujar Akbar. (one)
Baca Juga :
"Kita perhatikan kelompok Agung Laksono dan kawan-kawan, Menkumham dan KPU. Ini yang akan sangat menentukan keabsahan kita untuk bisa ikut pilkada yang akan datang," ujar Akbar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII di Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2015.
Akbar menjelaskan, pergerakan kubu Agung Laksono harus diwaspadai karena dia menemukan hal yang mengejutkan ketika berkunjung ke daerah Sumatera beberapa saat lalu. Dia menyebut bahwa kubu Agung sudah mempunyai pelaksana tugas pengurus di daerah-daerah.
Bahkan, Akbar menyebut pelaksana tugas itu merupakan orang-orang yang berasal dari Partai Perindo. "Saya baru dari Sumatera, Sibolga dan Tapanuli Tengah, di sana ada pelaksana tugas-pelaksana tugas Agung. Pelaksana tugas Agung itu adalah Ketua Perindo. Tidak ada historisnya dengan Golkar," katanya.
Akbar menilai hal itu merupakan bentuk pengabaian kubu Agung terhadap produk-produk hukum, terutama putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Utara serta Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur.
"Dengan demikian Agung terus lakukan konsolidasi, produk-produk hukum terus saja diabaikan," ujar Akbar. (one)