Harapan Jokowi dalam Peringatan 60 Tahun KAA
Jumat, 9 Januari 2015 - 11:26 WIB
Sumber :
- disparbud.jabarprov.go.id
VIVAnews -Presiden Joko Widodo meminta jajarannya menyiapkan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dijadwalkan April 2015 nanti dengan sempurna. Dia minta para pihak yang telah ditunjuk untuk menyukseskan acara itu bekerja dengan sungguh-sungguh mulai saat ini.
"Ini momentum yang sangat baik bagi negara kita untuk kembali mengingatkan kepada dunia bahwa kita mempunyai peran sangat besar saat itu, dan kita ingin memori dan ingatan itu diangkat kembali," kata Jokowi dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, kompleks Istana Negara Jakarta, Jumat 9 Januari 2015,
"Ini momentum yang sangat baik bagi negara kita untuk kembali mengingatkan kepada dunia bahwa kita mempunyai peran sangat besar saat itu, dan kita ingin memori dan ingatan itu diangkat kembali," kata Jokowi dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, kompleks Istana Negara Jakarta, Jumat 9 Januari 2015,
Jokowi meminta seluruh logistik, protokoler dalam menyukseskan acara itu mulai dipenuhi. Termasuk keamanannya, karena peringatan KAA ini tersisa tiga bulan lagi.
"Perencanaan dan organisasinya harus segera diselesaikan," katanya.
KTT Asia Afrika, digelar pada 18-24 April 1955. Adapun penyelenggaranya adalah Indonesia, Burma (sekarang Myanmar), Ceylon (sekarang Sri Lanka), India, dan Pakistan.
Tujuan KAA ini, mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme Amerika Serikat dan Uni Soviet serta negara imperialis lainnya.
Pada KTT 1955 itu, setidaknya ada 29 negara yang turut meramaikan.
Sepuluh point hasil pertemuan ini tertuang dalam Dasasila Bandung. Juga Dasasila Bandung ini, dimasukkan ke prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.
Pasca KAA ini, kemudian negara-negara tersebut membuat Gerakan Non-Blok pada 1961.