Nachrowi Ramli: SBY Penyelamat, Anas Tetap Panglima
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews – Partai Demokrat DKI Jakarta mendukung langkah penyelamatan partai yang dilakukan oleh Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono. Namun penyelamatan bukan berarti menonaktifan Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum.
“Sampai saat ini, panglima adalah Mas Anas, sedangkan penyelamatan dilakukan oleh Pak SBY,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, di arena Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Jakarta, Minggu 17 Februari 2013.
Mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, Rapimnas Partai Demokrat yang digelar hari ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan partai yang dilakukan SBY, yaitu untuk meningkatkan soliditas kader. Rapimnas, ujar Nachrowi, bukan dilakukan sebagai pintu masuk guna menggolkan Kongres Luar Biasa untuk mengganti Anas dari posisinya.
“Mas Anas masih Ketua Umum kami. Mas Anas juga masih Wakil Majelis Tinggi,” kata Nachrowi. Menurutnya, pengambilalihan kendali Partai Demokrat oleh SBY adalah langkah darurat yang tidak diatur dalam konstitusi partai. Tetapi, ujar Nachrowi, bukan berarti hal itu tidak diperbolehkan selama tujuannya baik.
Nachrowi meminta semua pihak untuk tidak menyoal pengambilalihan kepemimpinan Demokrat oleh SBY itu, sebab tidak ada satupun pihak yang dirugikan oleh langkah itu.
Seruan Ibas
Sekjen Partai Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyerukan tiga poin penting yang harus dipegang teguh para kader Demokrat menjelang Pemilu 2014.
“Demokrat seluruh Indonesia harus saling menjaga kebersamaan, meningkatkan soliditas, dan menjalin sinergitas,” kata Ibas yang belum lama ini mundur dari DPR agar bisa berkonsentrasi mengurusi partai.
Ibas juga meminta kepercayaan masyarakat yang masih tersisa pada Partai Demokrat, untuk selalu dijaga. “Supaya Partai Demokrat benar-benar menjadi partai yang amanah dan dekat dengan rakyat,” kata putra bungsu SBY itu.
Ibas mengajak seluruh kader Demokrat untuk berperan aktif dalam memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat. “Kawal terus program-program prorakyat. Program ini sudah dijalankan pada awal masa pemerintahan SBY, dan harus terus ada karena inilah bentuk konkrit kita dalam melayani masyarakat,” kata dia.