Jika Survei 1998, Soeharto Pasti Super Gagal
- AP Photo
VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meragukan hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer mengenai keberhasilan pemerintahan Orde Baru. Menurut Mahfud, survei keberhasilan harus dipahami dari konteks dan waktunya.
"Obyektifitasnya saya ragu karena harus diberi padanan tahun yang sama. Itu kan sekarang dicampur romantisme orde baru," kata Mahfud, usai pemilihan Seputar Indonesia Award di Jakarta, Selasa, 17 Mei 2011.
Mahfud menilai, jika survei dilakukan tahun 1998, tentu Soeharto tidak akan dinilai berhasil. "Karena pada saat itu masyarakat sedang marah, sama dengan sekarang (marah terhadap era reformasi)," jelas Mahfud.
Mahfud juga memahami, kerinduan masyarakat akan era Orde Baru disebabkan ketidakpuasan terhadap era reformasi yang tak kunjung membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Namun, Mahfud yakin akan ada perubahan dalam sepuluh tahun mendatang.
"Kalau dinilai sepuluh tahun yang akan datang saya kira beda. Yang dinilai keadaan sekarang, tapi menilainya sepuluh tahun yang akan datang," ujar Mahfud yang terpilih sebagai Newsmaker of the Year versi Seputar Indonesia Award.
Indo Barometer melakukan survei dengan 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia pada tanggal 25 April sampai 4 Mei 2011. Dari jumlah itu, Indo Barometer menemukan, 40,9 persen memilih kondisi pada saat masa Orde Baru.
"Hanya 22,8 persen yang memilih kondisi saat ini (di masa Reformasi)," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.