Setelah Usul Pakai Uang Zakat, Ketua DPD Kini Minta Dana Koruptor untuk MBG

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin
Sumber :
  • DPD RI

Jakarta, VIVA - Belum reda polemik mengenai usulan pakai dana zakat untuk membiayai program makan bergizi gratis, kini, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin kembali melontarkan usulan baru, yakni memanfaatkan duit koruptor sebagai sumber pendanaan program unggulan Presiden Prabowo tersebut. 

"Kami juga akan memberikan masukan ke pemerintah agar dana para koruptor atau pengemplang uang negara yang selama ini banyak di simpan di luar negeri, agar digunakan untuk sukseskan program MBG ini," kata Sultan kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025. 

Sultan menjelaskan, hanya menyampaikan ide dan gagasan untuk menyukseskan program Presiden Prabowo tersebut. Dia mengklaim dapat banyak masukan dari berbagai pihak agar memberi ruang seluas-luasnya untuk membantu mensukseskan program ini.

Siswa SDN Tugu sedang menyantap nasi kotak dalam uji coba program makan bergizi gratis di SDN Tugu, Kamis, 25 Juli 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

"Kami hanya memancing banyak pihak mulai swasta dan masyarakat lain yang berniat atau berminat untuk membantu pemerintah untuk sukseskan sekaligus mengawasi program MBG ini," kata Sultan.

Sultan mengusulkan pemerintah membuka kesempatan pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada masyarakat, yakni melalui zakat, infaq, dan sedekah (ZIS).

Menurut Sultan, selama ini sudah banyak masyarakat kelas menengah atas yang sudah memiliki tradisi memberikan bantuan makanan kepada anak sekolah. Ia percaya masyarakat juga ingin bergotong-royong untuk terlibat langsung dalam pembiayaan program MBG pemerintah.

"Bagi kami, dalam program MBG terkandung misi kemanusiaan yang universal. Bagi sebagian besar anak-anak Indonesia di daerah, program MBG menjadi kebutuhan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mereka", kata Sultan beberapa waktu lalu.