Sosok Hasto Kristiyanto yang Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Mulai Gabung PDIP Sejak Tahun 2002
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta, VIVA – Hasto Kristiyanto, salah satu figur sentral dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Informasi penetapan tersangka Hasto melalui surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (sprindik) dengan nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024.
Lalu, siapakah sosok Hasto Kristiyanto? Dirangkum VIVA Selasa, 24 Desember 2024, berikut adalah profil singkat perjalanan karier Hasto Kristiyanto yang telah lama berkecimpung di dunia politik Indonesia.
Profil Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto lahir pada 7 Juli 1966 di Yogyakarta. Ia menjalani pendidikan Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi di kota kelahirannya. Dalam pendidikannya, ia aktif sebagai aktivis kampus.
Bahkan, Hasto pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Berbekal ilmu yang dimiliki, ia diganjar sebagai Project Manager Departemen Marketing PT Rekayasa Industri dan pada usia 36 tahun ia menjadi Project Director PT Prada Nusa Perkasa.
Masuk Dunia Politik
Diketahui, Hasto Kristiyanto mulai tertarik terjun ke dunia politik setelah terlibat aktif dalam kegiatan gereja. Pada tahun 2002, ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Di dunia politik, ia langsung diberi kepercayaan untuk menjadi Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP. Alhasil, pada pemilu 2004, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur, yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.
Ia menjadi bagian dari Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi, dan koperasi selama periode 2004-2009. Keaktifannya di DPR semakin mengukuhkan namanya sebagai politisi yang memiliki perhatian besar terhadap sektor industri dan ekonomi.
Berkat kesuksesannya tersebut, Hasto dipercaya untuk menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, yang diusung oleh PDIP. Pada momen itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab dan sukses mengkoordinasi tim pemenangan.
Lebih lanjut, setelah sukses mengkoordinasi tim pemenang, Hasto Kristiyanto mendapatkan tugas yang lebih besar yakni menjadi Sekretaris Jenderal DPP PDIP periode tahun 2015–2020, menggantikan Tjahjo Kumolo yang menjadi Menteri Dalam Negeri.
Sebagai Sekjen PDIP, diketahui ia memiliki peran penting dalam pengelolaan organisasi dan strategi politik partai, memastikan agar PDIP tetap menjadi kekuatan politik yang solid dan terorganisir di Indonesia. Tentu hal ini membuat ia menjadi salah satu tokoh penting dalam perjalanan politik PDIP.