Jokowi Blak-blakan Mengaku Masih Simpan KTA PDIP
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA - Hubungan antara Presiden RI ke-7 Joko Widodo dengan PDIP, memang tidak harmonis pasca perbedaan sikap dan pilihan politik pada Pilpres 2024, terutama setelah putranya Gibran Rakabuming Raka, justru maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Sedangkan PDIP saat itu mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Sejak itu, muncul pertanyaan apakah Jokowi masih sebagai kader partai berlambang kepala banteng itu? Atau sudah tidak lagi?
Ketika disinggung soal itu, Jokowi mengaku masih menyimpan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). KTA itu menjadi bukti seseorang sebagai kader.
Awalnya wartawan menanyakan tentang Effendy Muara Sakti Simbolon atau Effendy Simbolon yang dipecat dari PDIP usai bertemu dengan Jokowi dalam kampanye calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil. Jokowi pun mempertanyakan terkait alasan hanya karena bertemu dirinya langsung dipecat.
“Bertemu? Kenapa kalau bertemu (soal ikut kampanye Ridwan Kamil). Yang mana? Itu kan kewenangan partai,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan ketika ditemui di depan kediaman pribadinya, pada Selasa, 3 Desember 2024.
Selanjutnya, media juga menanyakan terkait status Jokowi apakah masih sebagai kader partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri atau tidak lagi.
“Kalau statusnya Pak Jokowi masih kader partai atau nggak?,” tanya wartawan.
Mendengar pertanyaan itu Jokowi tertawa kecil sembari mengangkat kedua pundaknya. Tidak mendapat jawaban tegas, sejumlah awak media kembali mempertanyakan terkait keberadaan KTA PDIP yang menjadi tanda bukti sebagai kader partai belambang kepala banteng moncong putih.
“KTA partai masih disimpan?,” tanya salah satu wartawan.
Dengan tegas mantan Wali Kota Solo itu menyatakan masih menyimpannya.
“Ya masih,” jawab Jokowi sambil tertawa.